Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Biofuel B100 Energi Masa Depan, Energi Fosil Mulai Ditinggalkan

15 April 2019   21:22 Diperbarui: 15 April 2019   22:04 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan uji coba perdana pengisian Biodiesel B100 pada mobil Mitsubishi Pajero Sport di Jakarta, Senin (15/4). [Foto: Yakob Arfin]

Mengutip data tim riset CNBC Indonesia terkait tren melemahnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada kisaran 0,67% menjadi US$ 558,94 per ton pada medio Februari 2019, menunjukkan tantangan yang harus dihadapi para pelaku industri kelapa sawit tanah air.

Produsen dan para pelaku agribisnis merasa perlu mencari produk alternatif untuk meningkatkan nilai tambah CPO secara nasional maupun di kancah internasional.

Tentu situasi ini akan berdampak pula pada nilai tawar sawit Indonesia di mata dunia.

Sumber: KONTAN
Sumber: KONTAN

Dengan hadirnya inovasi B100 yang kini telah dikembangkan dan diuji cobakan oleh Kementerian Pertanian, menjadi peluang untuk kembali meningkatkan daya tawar kelapa sawit Indonesia di mata dunia.

Melalui penerapan Biodiesel 100, ini menujukkan bahwa B100 merupakan produk alternatif CPO  yang dapat kita tawarkan sebagai sumber bahan terbarukan untuk mensuplai kebutuhan energi yang kian mendesak.

Fakta lain pula yang disampaikan Bapak Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang tak boleh kita tepis namun justru melahirkan rasa optimis, bahwa kehadiran B100 tak hanya membawa angin segar penghematan devisa negara, tetapi juga mampu mendorong terciptanya energi ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan khususnya petani sawit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun