Bel sudah berbunyi, artinya jam pelajaran sudah habis. Tanpa banyak bicara aku langsung mengikuti guruku, ibu Annie, ke kantor. Di kantor, kami duduk berhadapan, untungnya saat itu sepi dan tidak banyak orang lain di sekitar
"Aku akan langsung pada intinya, kenapa kau tidur di kelas dan mengaitkan tokoh perang dengan pemain catur?" kata bu Annie dengan sedikit mengintimidasi
"Maaf bu, aku begadang tadi malam dan hanya sedikit tidur"
Dia berpikir sejenak, kemudian menghela nafas yang cukup dalam
"Baiklah, jangan ulangi lagi atau kau akan dalam masalah besar"
"Baik bu, terima kasih"
      Aku kemudian berdiri dan berbalik, namun tak lama setelah itu ada tangan uang menyentuh pumdakku.
"Tunggu sebentar, masih ada yang ingin kutanyakan" kata Bu Annie dengan ekspresi yang lebih bersahabat dari sebelumnya "Apa arti namamu?"
Arti namaku? Aku tidak pernah memikirkannya hingga saat ini. Apakah ibuku ingin aku menjadi anak durhaka? Tentu tidak mungkin seperti itu
"Maaf bu aku tidak tahu"
Setelah itu aku kembali ke kelas dan tidak ada kejadian penting lain yang terjadi.