Sekarang, silaturahmi politik menjelang 2024 sedang berlangsung. Orang-orang sudah mulai ramai membahas sosok-sosok pemimpin untuk 2024. Nama Erick pun mulai masuk dalam pembahasan. Lantas, bagaimana semestinya Erick Thohir bersikap?
Pertama, bagaimana Erick mampu menuntaskan amanah jabatan sampai selesai di 2024. Artinya, bagaimana Erick bisa menuntaskan kinerjanya di BUMN sesuai yang diharapkannya dan dijanjikannya ke Jokowi.
Harapan sangat besar untuk menunggu hasil tangan dingin Erick dalam menuntaskan transformasi di BUMN. Tentunya, bagaimana Erick tetap fokus menambah portofolio yang benar-benar dirasakan hasilnya oleh bangsa ini.
Kedua, bagimana Erick bisa menjaga momentum 2024 dengan baik. Erick tetap menjaga citra sebagai seorang professional. Jangan sampai Erick terkesan yang mengejar-ngejar kekuatan politik, ataupun disorong-sorong menaiki kendaraan politik tertentu.
Biarlah keadaan yang akan menentukan bahwa sosok Erick memang layak untuk berlaga di 2024. Harus disadari bahwa Erick masih baru dalam kancah politik dan kekuasaan. Tetaplah tenang dan low profile.
Dua hal di atas, jika berlangsung dengan mulus tanpa adanya kejadian di luar kehendak, otomatis semakin mengangkat popularitas Erick di mata publik. Kendaraan politik pun tentu tidak bisa menutup mata dengan kejadian begini.
Atasannya, Pak Jokowi sudah membuktikan itu. Dukungan dari partai datangnya last minutes. Yang penting, jangan sampai terpancing untuk berbuat blunder, baik di BUMN sendiri, maupun secara politis.
Selanjutnya, bagaimana strategi ke depannya, bagi Erick Thohir sendiri maupun para pendukungnya? Sederhana saja sebenarnya. Cuma ada 2 kata kata kunci. Fokus dan Serius! Tetap fokus untuk menuntaskan pekerjaan sampai beres.
Tetap serius untuk mewujudkan perubahan demi kebaikan bangsa ini. Dua hal itu sebagai kekuatan “brand” tersendiri bagi Erick menuju popularitas puncak di 2024. Mantab, Bro !
Terakhir, mungkin terlalu prematur kalau kita menjawabnya di sekarang ni, “Mengapa Erick Thohir (tidak) harus maju untuk 2024?” Tetapi, itu tergantung dari seberapa besar keseriusan Erick Thohir dalam menuntaskan tugas yang diembannya saat ini.
Tentunya juga seberapa seriusnya para pendukungnya dalam mengantarkannya untuk naik kendaraan politik yang benar-benar serius pula untuk mengusungnya.