Artinya, sudah hamper 2 tahun Erick menjabat posisi itu. Terlepas dari anggapan orang-orang bahwa itu adalah sebagai ”hadiah” untuk Erick yang sudah membantu Jokowi dalam memenangi Pilpres 2019.
Kenyataannya, Erick memang pastas mendapatkan itu. Saya pikir, dia memang pantas mendapatkan itu. Karena, memang dia tunjukkan kepercayaan yang diberikan orang dengan kesungguhan. Kemenangan sebagai buktinya.
Selain itu, Erick Thohir juga dipercaya menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021-2024. Pemilihan digelar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Masyarakat Ekonomi Syariah yang berlangsung pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Ini menunjukkan bahwa besarnya kepercayaan yang diberikan orang lain kepada Erick. Bukanlah kepercayaan yang diberikan sembarangan, tapi ada suatu harapan. Harapan untuk perbaikan dan kemajuan.
Kedua, modal kinerja yang bagus di penugasan sebagai Menteri BUMN. Saya pikir, Erick cukup berhasil dalam memetakan masalah di BUMN, seperti yang diminta oleh Jokowi.
Harus diakui, tidaklah mudah untuk melakukan transformasi BUMN yang jumlahnya begitu banyak. Apalagi dihitung sampai anak, cucu bahkan cicitnya. Fokusnya merestrukturisasi BUMN dari 108 menjadi 41 dan dari 27 klaster kini mengerucut menjadi 12. Erick meluncurkan 5 prioritas utama BUMN sebagai tolak ukur.
Sejauh ini, pencapaian atau hasil dari transformasi yang selama ini dilakukan BUMN dapat menunjukkan hasil yang positif. Dilihat dari pertumbuhan klaster dan perbandingan keuangan dari tahun 2020 ke 2021.
Secara perbandingan keuangan, meningkat Rp 96,5 triliun. Begitupun dengan laba bersih pada semester I-2021 disebutnya jauh lebih tinggi dari pada laba bersih selama 2020 dari Rp 5,7 triliun menjadi Rp 26 triliun.
Sebenarnya, masih ada beberapa modal lagi yang ingin saya tambahkan dan jelaskan di sini. Seperti modal citra yang baik di mata anak muda. Bagi anak muda, sosok Erick merepresentasika sosok muda yang pintar, enerjik, kreatif, dan bersemangat.
Sosok yang tidak jauh dari dunia mereka. Kemudian, modal sukses sebagai ketua tim kampanye Jokowi-Amien di laga 2019 lalu. Itu prestasi yang tidak boleh disepelekan begitu saja.
Dan yang paling penting, Bro Erick adalah seorang yang religius. Kalaupun anda atau saya ragu mengiyakan kata “religius” itu, mungkin anda sepakat dengan saya bahwa Erick seorang yang menjalankan keimanan Islamnya. Tidak usahlah kita berpolemik soal ini. Lebih detailnya, tentu hanya Tuhan dan dia yang lebih tahu.