Dibawah komando ibu MA ini ada beberapa sel lainnya, Melati 2,3,4,5,6,7, dan 8.
Oleh sebab itu tidak heran jika melihat pak Hatta, pak Sutan Syarir, atau Pak Karno selalu di kelilingi oleh beberapa wanita yang lemah lembut but deadly.
Beberapa dari mereka memiliki kemampuan yang sangat sakti sekali. Karena mereka adalah trained assassin. Setiap mereka menyelesaikan tugasnya selalu meletakan bunga Kamboja di sisipkan di telinga korbannya.
Perlu diingat korban mereka ini adalah para petinggi, dan agen dari para penentang Indonesia. Tentunya di Indonesia sendiri banyak dari warga yang berhianat. Untuk itu mereka tidak beroperasi mencoba menangkap mereka. Mereka hanya beroperasi untuk agen asing saja.
Nah oleh sebab itu pekerjaan ini di bebankan kepada grup lainnya. Dipimpin oleh Pak TUK. Dilahirkan dari keluarga sakti, santri dan keturunan ningrat dari Jawa. Yang memiliki unit beranggotakan hanya 150 agen intel saja.
Bersambung.......
Tulisan ini saya sengaja menuliskan dalam rubrik FIKSI, bukan merendahkan eksistensi mereka yang berjuang untuk Indonesia, tetapi karena Rubrik Fiksi adalah sarana yang tepat untuk menuliskan hal ini supaya tidak menimbulkan terlalu banyak kontroversi yang akan terjadi di kemudian hari.
Jack Soetopo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H