Dalam seri tulisan ini saya akan menuliskan sedikit mengenai latar belakang Ibu MA ini. MA berasal dilahirkan dari salah satu keluarga ningrat kerajaan di pulau Bali. Tentunya anda mengetahui Pulau dewata Bali terdiri dari beberapa kerajaan di dalamnya. Dibesarkan dari keluarga ningrat di jaman penjajahan Belanda adalah privillaged untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi saat itu. Mendapat pendidikan agama yang sangat berpengaruh di dunia. Saat itu keluarga beliau tinggal di Batavia, atau Jakarta sekarang ini.
Pendidikan beliau adalah sebagai seorang guru. Nama aslinya AGMS.
Pada saat penyerbuan Jepang, beliau dan rombongan nya tanpa sengaja dibunuh, mereka disaat mereka mencoba mengungsi ke Bogor, Jawa Barat. Perbuatan keji dari salah satu grup serdadu Jepang ini mencoba untuk di tutup-tutupi. Lalu mereka mencoba membuang tubuh rombongan para guru ini ke sungai Ciliwung dekat kota Bogor.
Serdadu Jepang ini tidak mengetahui bahwa Ibu MA ini adalah salah satu dari sekian generasi dari Bali yang boleh dikatakan di pasang Imortal. Arti nya tidak bisa meninggal. Terhanyut sampai di dekat Kampung Melayu, Beliau akhirnya ditolong oleh beberapa orang disana. Berita ini disampaikan kepada Pak Soekarno. Dari situ beliau di ganti namanya, menjadi MA. Diberikan julukan The Nun. Beliau di larikan dan di didik di daerah terlarang dan rahasia di Bali untuk menjalankan pelatihan sebagai agen intelegen yang hingga kini tidak pernah ada bukti dari seluruh Intelegen Agensi di dunia.
Ratusan jam dan waktu di dedikasikan dilakukan Office of Strategic Services (OSS), MI6, CIA, Legioner untuk mencari eksitensi atau keberadaan ibu MA ini. Setiap orang atau musuh yang pernah melihat beliau selalu berakhir tanpa nyawa alias meninggal. Di saat Perang Dunia II, Jepang dengan terpaksa mencoba meminta maaf dan menjanjikan kepada para pejuang Indonesia untuk nanti nya membantu memerdekakan Indonesia dari penjajahan selamanya.
Dimana peran Ibu MA sangat vital dalam membuat para pemimpin perang Kerajaan Jepang untuk menyetujui.
Legend menceritakan bahwa Fear among petinggi tentara Jepang. Karena setiap mereka mencoba memperlakukan para tentara PETA dan pemimpin Indonesia saat itu tanpa respek. Dalam waktu beberapa hari, mereka meninggal.
Terbukti dari beberapa agen dan petinggi SS dari Jerman dan beberapa agen rahasia dari Kerajaan Jepang yang di tempatkan di Indonesia, meninggal secara misterius.
Pasca Kemerdekaan Indonesia
Setelah Indonesia merdeka, tentara sekutu mencoba kembali lagi datang ke Indonesia. Mereka berusaha mengembalikan Indonesia ke Belanda. Untuk itu para pendiri Indonesia saat itu, mengirimkan ibu MA, ke Singapore. Untuk melakukan tugas memata-matai serta kalau perlu melenyapkan ancaman dan sabotase terhadap rencana2 jahat yang dilakukan oleh pihak sekutu.
Tim ini disebut pasukan Melati. Dengan sistem insurgensi secara sel. Yaitu satu sel tidak mengenal tidak berhubungan dengan satu sama lain. Mereka hanya bertanggung jawab kepada Presiden dan Dewan Revolusi Indonesia. Eksistensi mereka tidak dituliskan dalam bahasa Indonesia. Mereka menggunakan Medium yang disebut sekarang ini Hard Drive Berjalan.
Dibawah komando bukan tentara tetapi dewan revolusi, tidak seperti OSS, KGB, ataupun CIA. Mereka lebih dikenal seperti NSA kalau di Amerika. Dewan Revolusi ini tentunya banyak yang mengetahui siapa pemimpinnya, yang ingin saya point it out adalah Bapak KHBDS, KHUK, KHTUM, AGBS, dan PTKP (Rahasia yang mungkin tidak pernah terungkap siapa2 mereka ini).
Ibu MA memiliki 5 anggota tim (TM, JM, HM, NM, WM), yang semuanya adalah wanita Indonesia yang ahli membunuh, sabotase, manipulasi, serta mengorek informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah muda Indonesia.