Chapel Hill, April 05, 2012
Dalam seri ini saya ingin menuliskan beberapa pengalaman masa lalu, yang mungkin dapat membantu kita semua mengerti kehidupan para serdadu dan pejuang Indonesia.
Mereka akan selalu di kenang, walaupun pekerjaan dan kehidupan mereka sampai kini tidak dapat di tuliskan secara detail. Walaupun operasi gerakan militer, dan deployment mereka tidak pernah dapat di tuliskan secara gamblang secara rinci.
Banyakan akan mengatakan bahwa tulisan ini adalah FIKSI belaka. So be it, than. Karena sejak mula nya mereka tidak pernah meminta Glory and Recognition in the first place anyway. Mereka hanya menjalankan Duty and Honor sebagai Harimau Indonesia, atau dalam bahasa Inggrisnya The Dog of War.
Nama dan pangkat mereka will forever be unknown, and classified, but their legacy will always be remember. Beberapa dari mereka mungkin sudah meninggalkan kita semua. Menurut catatan pribadi saya, hanya kurang dari 10 orang saja yang masih hidup di dunia.
Mereka adalah grup yang disebut sebagai "The Unknown Soldier From Ina".
Dispite komentar yang akan di luncurkan oleh banya pembaca yang budiman. Mungkin dari anda akan mengatakan mereka itu Keji, Kejam, Jahat, Penghianat, Pembunuh, dan segala caci makian yang mungkin memenuhi seluruh Kebun Binatang di Ragunan. So Be It......
Tetapi buat saya sebagai pensiunan tukang becak yang melihat sendiri Hasil Kerja Nyata Mereka dalam Ribuan Misi yang di Bebankan kepada Mereka sejak Berdiri dan Prerikrutan Mereka di mulai dari tahun 1944, saya tidak akan mendiskreditkan mereka.
Tulisan ini adalah penghormatan saya kepada mereka, yang telah mendahului saya. Dan untuk mereka yang tetap hidup saya tetap menjaga Kerahasian identitas mereka.
Siapa mereka?
Jika anda membaca tulisan sejarah yang di tulis baik dalam text book di sekolah mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia, sampai tulisan mas Zen.(Silahkan membaca nya, Mas Zen adalah salah satu penulis di Kompasiana).