Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

2012: If You Want To Live, You Have To Pay!!!

26 Desember 2011   04:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika langkah2 ini di lakukan, niscaya para korporasi yang lainnya akan menghargai tidak semena2 lagi terhadap daerah anda.

Tolong di bedakan antara Kacung 2 seperti Walikota, dan Bupati itu mereka adalah PNS yang makan gaji buta saja. Jadi Arti yang sebenarnya adalah Priavtisasi Mayarakat secara Koleteral Mengambil Fungsi yang sebenarnya dalam menjalankan pelaksanaan kesejahteraan di daerah mereka sendiri.

Yang jadi pertanyaan, apakah masyarakat setempat sudah siap?

Jack Soetopo
http://facebook.com/jack.soetopo

Disclaimer: Untuk mereka yang ingin mengetahui bagaiman membuat koropasi daerah yang bagus, disarankan memberikan kritik dan sarannya kepada saya melalui inbox yang disediakan di rubrik Kompasiana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun