Materi kecil ini bergabung secara gravitasi menjadi struktur yang lebih besar, yaitu galaksi.
Proses ini juga menciptakan galaksi spiral atau elips, tergantung pada bagaimana benda-benda kecil itu saling bertabrakan atau berinteraksi.
- Teori Top-Down (Runtuh Gas Besar)
Dalam teori ini, galaksi terbentuk dari awan gas besar yang runtuh secara gravitasi dalam waktu singkat.
Awan besar ini pecah menjadi beberapa bagian, yang kemudian menjadi galaksi individu.
Teori ini menjelaskan pembentukan galaksi elips raksasa yang terbentuk secara cepat di awal alam semesta.
- Teori Filamen Kosmik dan Materi Gelap
Studi modern menunjukkan bahwa galaksi-galaksi berada dalam jaringan besar filamen kosmik, yang tersusun atas materi gelap dan gas.
Materi gelap berperan penting karena memberikan kerangka gravitasi yang membantu awan gas runtuh untuk membentuk galaksi.
Galaksi pertama terbentuk di tempat-tempat di mana konsentrasi materi gelap paling tinggi.
- Teori Penggabungan dan Evolusi Galaksi
Galaksi terus berkembang melalui penggabungan galaksi kecil (merger) menjadi galaksi yang lebih besar.
Penggabungan ini juga menghasilkan perubahan bentuk, seperti galaksi spiral yang dapat berubah menjadi galaksi elips jika bergabung dengan galaksi lain.
- Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Galaksi
Kondisi awal alam semesta (distribusi gas dan materi gelap).