Akhirnya, menjadi katai putih, bintang neutron, atau lubang hitam, tergantung pada massanya.
- Teori yang Mendukung
Teori Gravitasi Newton - Menjelaskan keruntuhan awan molekul.
Teori Fusi Nuklir - Menjelaskan pembangkitan energi di inti bintang.
Model Astrofisika Modern - Dikembangkan dengan bantuan simulasi komputer dan observasi menggunakan teleskop canggih seperti Hubble dan James Webb.
Proses ini merupakan bagian dari siklus kosmik yang juga melibatkan pembentukan elemen berat dan regenerasi materi antar bintang.
3. Teori terbentuknya galaksiÂ
Teori terbentuknya galaksi berusaha menjelaskan bagaimana galaksi, termasuk Bima Sakti, terbentuk dan berkembang dari kondisi awal alam semesta. Berikut adalah beberapa teori utama tentang pembentukan galaksi:
- Teori Big Bang dan Evolusi Galaksi
Asal mula galaksi diyakini berawal dari Big Bang sekitar 13,8 miliar tahun lalu. Setelah ledakan besar ini, alam semesta dipenuhi oleh gas hidrogen, helium, dan partikel subatomik.
Gas ini kemudian mengalami pendinginan, menyebabkan pembentukan awan gas besar yang mulai menggumpal karena gravitasi.
Dalam beberapa ratus juta tahun, benih galaksi pertama terbentuk ketika materi runtuh ke dalam struktur yang lebih padat, membentuk bintang dan akhirnya galaksi.
- Teori Bottom-Up (Aglomerasi)
Menurut teori ini, galaksi terbentuk dari penggabungan benda-benda kecil seperti gugusan bintang atau protogalaksi (cikal bakal galaksi).