Aamiin...
Seseorang masing-masing mempunyai jiwa yang berbeda, lanjut mbak Shahnaz. Sehingga kita harus melakukan apapun yang dapat kita lakukan sesuai jiwa kita. Lakukan apapun yang saat ini diberikan tugas sebagai makhluk spiritual yang mempunyai tanggung jawab.Â
Ada 3 pesan Mbak Shahnaz saat awal berbagi inspirasi untuk pengurus pusat PDS PatKLIn ini. 1) tulis yang diperlukan karena tidak semua ada didalam slide dan akan bermanfaat 2) kerjakan dan latih agar terbiasa dan lancar dan 3) ajarkan ilmu yang didapat kepada yang lain agar berkah.Â
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh kelompok dokter dan psikolog menemukan ada 9 level emosi manusia. Enam level diantaranya adalah negatif dan hanya 3 yang positif. Â Pantas, being a nice person, perlu usaha, lanjut mbak Shahnaz.
Level emosi negatif yang paling dasar adalah APATIS. Apabila kita ingin menaik levelnya, hindari kata "jangan". Karena ternyata kata jangan ini di otak manusia ini diterjemahkan sebagai "lakukan". Siapa orang yang pernah kehilangan yang dicintai tetapi dapat makan dengan baik? Hal itu menunjukkan emosi manusia tidak stabil. Akui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Lama-lama akan naik levelnya.Â
Level kedua dari bawah adalah SEDIH. Hanya waktu yang dapat menyembuhkan sedih. Dan lama kelamaan akan naik menjadi TAKUT.Â
Takut terjadi karena belum dapat mengerjakan. Misal kita belum dapat membaca, maka kita akan takut, karena tidak dapat membaca. Kita dapat mengatasi rasa takut dengan belajar dan membaca.Â
Setelah kita berhasil mengatasi rasa takut, maka kita akan menuju level RAKUS. Seperti saat awal anak-anak dapat membaca, semua akan dibaca tanpa terkecuali. Sama dengan orang yang baru menahu sesuatu, akan berteriak lebih kencang, sok tahu dibanding yang ekspert. Karena dia baru menahu ilmu tersebut, maka dia akan berteriak lebih kencang.Â
Level diatas rakus adalah MARAH dan diatas marah ada SOMBONG, yang merupakan level emosi tertinggi.Â
Satu-satunya level negatif yang mempunyai self esteem (atau disebut dengan harga diri) adalah sombong. Sedangkan 5 level sebelumnya adalah tidak mempunyai harga diri.Â
Orang marah tidak punya harga diri. Orang rakus tidak merasa dirinya tercukupi, orang takut apalagi, Orang sedih, hancur hatinya. Apalagi apatis, jelas tidak mempunyai harga diri.Â