Mohon tunggu...
izza Rifqiya
izza Rifqiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Islam Negeri Kudus

Saya seorang mahasiswa yang tertarik untuk menjadi penulis konten. Saya mulai belajar menulis dengan menulis artikel di platform media. Lalu saat ini sayakuliah jurusan komunikasi dan sedang semester 7. Dan sampai saat ini saya masih aktif menulis di platform IDN Times dan Blog

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Nuwun Sewu, Tresnaku Cuma Seminggu

18 Agustus 2023   23:02 Diperbarui: 18 Agustus 2023   23:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Budhe! siapa itu?” tanyaku pada Bu Dewi. 

“Hapsah” jawabnya cepat

Aku tahu jika perempuan yang memiliki paras mungil itu telah mengetuk hatiku. Tidak perlu mendeskripsikan Hapsah, takut kalian iri dengan karakteriktik Hapsah. Intinya ia mungil, dan cantik di mataku. 

Seminggu ini akan ada cerita menggebu. Aku menjadi semakin gencar menguntitnya entah kemana pun ia pergi. Seperti bepergian ke pasar, aku tidak berani menyapanya. 

Namun dia berbicara padaku, “Bajingan Agung, tolong angkatkan barang ini ke cikarmu. Aku sudah lelah” kata Hapsah galak. 

Aku mengangguk dan mulai mengangkat beberapa barang belanjaannya dan cepat berlalu. 

“Agung, kamu keponakannya Bu Dewi?” Hapsah. 

“Iya, Hap” Aku berkata dengan sedikit senyum. 

Aku mendengar Hapsah mengeluh kesal, cepat, dan galak. 

“Hapsah! Namaku Hapsah. Bukan Hap!” Hapsah menggikan suaranya. 

Aku mengangguk setuju. Lantas kalau tidak setuju pasti bidadariku ini akan terus marah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun