Mata Kenzo beralih ke Antariksa dan Brian. Lihatlah sekarang tatapan bak elang Kenzo diberikan kepada Antariksa dan Brian.
"Lo pada mau apa, sih!" dingin Kenzo. Antariksa dan Brian hanya saling pandang saja. Ia langsung membawa Kenzo entah kemana. Asalkan Kenzo berhenti meminum minuman beralk9hol itu dan menjauhi tempat yang seharusnya tidak untuk ditempati.
Sementara dilain sisi terlihat Langit menurunkan Acha didepan cermin tata rias. Acha dibuat bingung oleh Langit. Apa yang akan Langit lakukan kepadanya? Itulah yang dipikirkan Acha sekarang.
"Ngapain lo bawa gua kesini?" tanya Acha kepada Langit.
"Shutt, diam! Lo gak usah banyak omong! Nurut aja sama gua, apa susahnya, sih!"
"Jangan macem-macem sama gua! Apalagi lo sampai sentuh tub8h gua!" ucap Acha sambil memel8k dirinya dengan erat.
Entah kenapa kedua mata Langit memutar malas, rasanya ingin mu4l ketika Acha berucap seperti itu ke Langit.
"Id1h, siapa juga yang mau sent7h tub8h lo! Gak selera banget gua, tub8h lo aja gak ada isinya. Mana ada cowok yang mau sama lo!" sinis Langit sambil menatap malas wajah Acha.
"Sorry yee. Tub7h gua ini berisi enggak kaya Claudia yang suka sama lo!"
"Claudia? Siapa dia? Enggak penting!"
"Ahhh, udahlah! Gua mau lo diam! Tutup mul7t lo, atau mau gua tutup mul8t lo pake sapu tangan?" ancam Langit sambil menatap elang Acha.