Mohon tunggu...
Izatul Maula Aliyah
Izatul Maula Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello, nice to meet you! hope you enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Proses dan Metode Penilaian Kinerja

14 Desember 2021   14:08 Diperbarui: 14 Desember 2021   14:16 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS)

Metode penilaian kerja dengan menggunakan model Model Behaviorally Anchor Rating Scale adalah sebuah metode penilaian yang mengkombinasikan antara pendekatan perilaku karyawan dengan sifat pribadi. Metode ini terdiri dari beberapa seri, yaitu 5 hingga 10 skala perilaku secara vertikal untuk tiap indikator kinerja. Pada setiap dimensi yang ada, disusun 5 sampai 10 anchor. Anchor yang dimaksud yaitu perilaku dari tiap karyawan yang memperlihatkan kinerja pada tiap dimensi. Anchor tersebut akan disusun dengan urutan nilai dari yang paling tinggi hingga paling rendah.

Metode ini biasanya dikembangkan oleh  tim  spesialis sumber daya manusia, manajer, dan karyawan. Tim ini bertanggung jawab untuk mengkarakterisasi dimensi kinerja dan mengidentifikasi 5-10 peristiwa spesifik untuk setiap dimensi. Kemudian insiden tertentu diperiksa dan dievaluasi oleh semua anggota tim. Peristiwa khusus yang dipilih dikategorikan pada skala yang sama Dari skala tertinggi hingga terendah.

Management by Objectives (MBO)

Penilaian kinerja yang dilakukan dengan metode ini mengharuskan karyawan mengatur konsep target jangka pendek yang selanjutnya akan dimusyawarahkan bersama dengan manajer. Jika sudah disetujui oleh manajer, target yang telah disusun tersebut akan menjadi acuan penilaian kinerja karyawan. Pekerjaan dengan output yang bisa dihitung secara kuantitatif bisa menggunakan metode Management by Objectives. 

Dalam metode ini, manajer diwajibkan untuk menentukan tujuan-tujuan dengan perhitungan yang baik dan spesifik pada tiap karyawan yang bersumber dari hasil musyawarah dengan karyawan yang bersangkutan. Kemudian, mendiskusikan mengenai kemajuan dari tujuan-tujuan tersebut secara berkala.

Dengan melakukan penilaian kinerja karyawan dengan metode Management by Objectives yang mengikutsertakan seluruh karyawan dalam menentukan tujuan perusahaan menyebabkan tujuan perusahaan menjadi lebih pragmatis. Selain itu, hubungan antara manajer dengan karyawan akan terjalin dengan baik sehingga mendukung perusahaan untuk bisa meraih tujuan.

360 Degree Feedback

Penilaian kinerja dengan metode ini melibatkan banyak pasrtisipan. Penilaian metode ini tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja, melainkan dari banyak titik. Maknanya, penilaian yang diambil yaitu berasal dari diri sendiri, manajer, rekan kerja, dan dari bawahan jika karyawan tersebut memiliki beberapa orang bawahan. Dengan menilai dari banyak sisi, diharapkan supaya ada gambaran yang lebih faktual terkait segi kinerja dan kompetensi dari karyawan.

Selanjutnya, nilai peringkat dari berbagai sumber tersebut dikumpulkan dan diberi bobot masing-masing. Contohnya, penilaian dari atasan adalah 30%, dari beberapa rekan kerjanya menilai sebanyak 25%, dari bawahan yang dimiliki sebanyak 25%, dan penilaian dari diri sendiri adalah 10%. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa penilaian diri sendiri yang memiliki bobot pling rendah, hal ini didasarkan pada  studi dari berbagai penelitian yang justru menunjukkan penilaian diri  yang paling tidak akurat di antara sumber-sumber lainnya.

Model Paired Comparison 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun