Pernahkah Anda tahu bahwa Rasulullah SAW tidak pernah sakit kecuali saat akan wafat?
Apa rahasia Rasulullah tak pernah sakit?
Mau tahu..atau mau tahu banget??
Saudaraku, kesehatan bukan sekadar kondisi fisik semata, tetapi juga melibatkan keseimbangan mental, spiritual, dan sosial. Faktor-faktor seperti pola makan, olahraga, istirahat, stres, dan lingkungan hidup sangat memengaruhi keseimbangan ini.
Berikut ini resep dari Rasulullah SAW agar hidup sehat.
Pertama, jaga makan.
Yang termasuk dalam kaidah jaga makan adalah
a. menjaga keseimbangan konsumsi makanan yang masuk dalam tubuh.
"Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan, tidak sampai kekenyangan."
— (HR. Ahmad)
Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk makan dengan bijak: tidak makan sebelum benar-benar lapar dan berhenti makan sebelum merasa terlalu kenyang. Prinsip ini mengajarkan keseimbangan dan menghindari berlebihan dalam makan, yang juga berdampak baik bagi kesehatan.
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak berlebihan dalam makan.
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya. Jika dia harus berlebihan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya."
— (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah menganjurkan umatnya untuk tidak makan secara berlebihan. Beliau juga menekankan pentingnya membagi perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara (nafas). Ini adalah prinsip keseimbangan yang mendasari pola makan sehat dalam Islam, dengan tujuan menjaga kesehatan fisik dan mental.
b. kurangi kebiasaan makan malam.
Makan malam terlalu larut atau berlebihan bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras saat tubuh seharusnya beristirahat. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, asam lambung naik, dan sulit tidur.
Makan terlalu malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur dan metabolisme. Ini bisa berdampak pada metabolisme lemak dan gula, yang akhirnya berkontribusi pada risiko penyakit seperti diabetes dan masalah kardiovaskular.
Sesekali bolehlah makan malam misalnya bila diundang hajatan tetangga. Bila meniru pola hidup Rasulullah, maksimal setelah sholat maghrib kita makan.
c. mengurangi konsumsi karbohidrat.
Sebagai orang Indonesia tidak mungkin menghindari nasi sebagai bahan makanan pokok. Namun setidaknya tidak bergantung pada satu jenis makanan. Bisa juga diganti dengan sumber karbohidrat yang lain misalnya kentang, singkong atau jenis umbi-umbian lainnya.
Mengurangi karbohidrat bisa juga dilakukan dengan mengurangi konsumsi gula pasir atau diganti dengan gula aren yang lebih sehat dan aman.
Istilah "mengurangi konsumsi karbohidrat" seringkali disalahartikan sebagai penghilangan total karbohidrat dari diet. Padahal, karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh dan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh. Yang lebih tepat adalah menyeimbangkan konsumsi karbohidrat dengan nutrisi lain seperti protein dan lemak.
d. makan yang halal dan thoyyiib.
Dua kata kunci dalam ajaran Islam yang berkaitan erat dengan makanan. Halal berarti diizinkan oleh syariat Islam, sedangkan thayyib berarti baik, bermanfaat, dan suci.
Kedua, tidur tidak terlalu larut malam dalam keadaan gelap
Tidur larut malam mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis alami yang mengatur siklus tidur-bangun.
Ketika lingkungan menjadi gelap, tubuh kita secara alami akan menghasilkan hormon melatonin. Hormon ini sering disebut sebagai "hormon tidur" karena memiliki peran penting dalam mengatur siklus tidur-bangun. Melatonin membantu kita merasa mengantuk dan meningkatkan kualitas tidur.
"Jika kalian akan tidur, padamkanlah lampu dan kuncilah pintu terlebih dahulu.." (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Malik).
"Jika kalian akan mendatangi tempat tidur, hendaklah kalian berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu." (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Berwudhu sebelum tidur membersihkan diri dari hadats kecil dan menjaga kita dalam keadaan suci.
Adapun tidur dengan posisi menghadap kanan dianggap lebih baik untuk kesehatan dan memudahkan bangun untuk sholat tahajud.
Ketiga, minum air putih
Perbanyak minum air putih. Tidak harus hangat. Bangun tidur minum air putih dengan suhu kamar. Setidaknya 10 gelas air putih sebelum maghrib. Setelahnya tidak perlu terlalu banyak minum air putih. Secukupnya saja. Karena minum air putih berlebihan menjelang tidur justru tidak baik bagi kesehatan ginjal.
Keempat, puasa
Puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Selama puasa, tubuh akan melakukan proses detoksifikasi alami, yaitu membuang zat-zat sisa metabolisme yang berbahaya.
Selain manfaat secara fisik, puasa juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Kelima, jaga hati
"Sesungguhnya dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Jika ia (segumpal daging) itu baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia (segumpal daging) rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)." (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hati agar terhindar dari segala bentuk penyakit hati seperti sombong, riya' , hasad, dan lain-lain, agar hati tetap bersih sehingga fisik dan pikiran menjadi sehat.
Keenam, olah raga teratur, terukur sesuai umur.
Olahraga yang teratur membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot, fleksibilitas, dan kesehatan jantung.
Olahraga yang teratur ditengarai dapat mengurangi risiko berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Mengapa harus terukur sesuai umur ?
Setiap kelompok usia memiliki kemampuan fisik yang berbeda.
Anak-anak sedang dalam tahap pertumbuhan, remaja membutuhkan energi untuk aktivitas sehari-hari, orang dewasa perlu menjaga kebugaran, dan lansia perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan yang mungkin sudah menurun.
Ada satu lagi tips yang direkomendasikan oleh para dokter yaitu general check up.
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh memungkinkan dokter untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit yang mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas. Dengan deteksi dini, penyakit dapat ditangani lebih awal dan peluang kesembuhan lebih besar.
General check up adalah investasi yang sangat baik untuk kesehatan kita. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit yang lebih serius.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H