Mohon tunggu...
Iyus Yusuf
Iyus Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Iyus Yusuf

Menjadi kompasianer untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Marketing Mix (Bag.4)

26 Februari 2012   08:31 Diperbarui: 4 April 2017   17:50 6362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hakikatnya produk yang tidak sukses atau tidak sesuai dengan portofolio produk perusahaan perlu dihapuskan, karena bisa merugikan perusahaan yang bersangkutan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ciri-ciri produk yang masuk kedalam kategori tersebut adalah:

1.       Profitabilitas rendah

2.       Volume penjualan atau pangsa pasarnya besifat stagnan atau bahkan menurun.

3.       Risiko keusangan teknologi cukup besar

4.       Produk mulai masuk kedalam tahap kedewasaan atau penurunan pada product life cycle (PLC)

5.       Produk tersebut kurang sesuai dengan kekuatan atau misi unit bisnis

Ada tiga alternatif dalam strategi ini, yaitu :

1.       Harvesting

Merupaka strategi "memerah" atau menyedot segala kemungkinan arus kas masuk selama produk yang bersangkutan masih ada. Umumnya strategi ini diterapkan pada produk-produk yang mengalami penurunan pangsa pasar maupun volumen penjualan secara perlahan-lahan. Biasanya dilakukan dengan jalan menaikan harga atau dengan menekan biaya.

2.       Penyederhanaan lini produk

Dalam strategi ini produk dipangkas menjadi lebih sedikit dan lebih mudah dikelola. Pemangkasan ini dilaksanakan dengan jalan mengurangi jumlah dan jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Penyederhaan lini cocok diterapkan dalam kondisi dimana terjadi peningkatan biaya dan perusahaan mengalami kekurangan sumberdaya maupun sumber penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun