Mohon tunggu...
Babinsa Center
Babinsa Center Mohon Tunggu... Tentara - The Babinsa

Cepat tidak mendahului Pintar Tidak Menggurui Kehadiran Kami, melengkapi yang Sudah Lengkap

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalondo Lopi: Jejak Emas Brigjen TNI Agus Bhakti di Tanah Bima

3 Desember 2024   20:46 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:12 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jauh dari gunung, air panas yang bersumber dari aktivitas vulkanik mengalir ke laut. Area ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama penyelam, karena kawasan perairan di sekitarnya adalah destinasi diving kelas dunia. Habitat ikan langka seperti football fish menambah pesona bawah laut Pulau Sangiang, menjadikannya surga tersembunyi di Timur Indonesia.

(Brijen Tni Agus Bhakti bersama rombongan menikmati Susana Pulau Sangiang Api yang Legenda(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Brijen Tni Agus Bhakti bersama rombongan menikmati Susana Pulau Sangiang Api yang Legenda(Sumber : Photo Iyek Faris))

Acara pelepasan kuda di Pulau Sangiang bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan perwujudan dari semangat pelestarian tradisi dan alam. Dalam setiap langkah yang dilakukan, tersirat penghormatan mendalam terhadap warisan leluhur dan alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bima.

Danrem 162/Wirabhakti dan rombongan meninggalkan Pulau Sangiang dengan kesan mendalam, membawa pulang cerita tentang kuda Bima, Gunung Sangiang, dan keindahan yang terpatri dalam tradisi serta alam Nusantara. Kegiatan ini menjadi salah satu pengingat bahwa menjaga tradisi adalah menjaga identitas, dan melestarikan alam adalah bentuk rasa syukur atas anugerah Sang Maha Kuasa.

Sesuai Filosofi Orang Bima:
Wei Taho (Istri yang Baik)

'Daha Taho (Senjata yang baik)

Uma Mataho (Rumah yang Baik)

Jara Taho (Kuda yang Baik)

(Brigjen TNI Agus Bhakti bersama Komunitas Penyelam Bima, Menanam kembali Terumbu Karang di Spot Oi Fanda Ambalawi Bima)
(Brigjen TNI Agus Bhakti bersama Komunitas Penyelam Bima, Menanam kembali Terumbu Karang di Spot Oi Fanda Ambalawi Bima)

Takjub: Kapal yang Meluncur dengan Doa dan Kebersamaan

Setelah menyelesaikan pelepasan kuda di Pulau Sangiang, rombongan Brigjen TNI Agus Bhakti, Danrem 162/Wirabhakti, kembali ke Desa Sangiang. Saat tiba, suasana di pantai sudah ramai. Kapal Pinisi yang menjadi pusat tradisi Kalondo Lopi telah berada dalam posisi menukik, siap untuk ditarik secara massal menuju laut. Namun, sebuah keputusan penting dari Panggita Wera (tokoh spiritual) mengubah suasana menjadi lebih khidmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun