Pendahuluan
Ekonomi makro adalah salah satu cabang utama dalam ilmu ekonomi yang berfokus pada kajian tentang fenomena ekonomi dalam skala besar atau secara keseluruhan. Bidang ini membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja dan struktur perekonomian suatu negara atau bahkan perekonomian dunia secara umum. Beberapa topik utama yang menjadi perhatian dalam ekonomi makro mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, neraca perdagangan, serta kebijakan fiskal dan moneter yang bertujuan untuk mencapai stabilitas dan kemajuan ekonomi. Berbeda dengan ekonomi mikro yang mengkaji perilaku ekonomi individu, rumah tangga, atau perusahaan, ekonomi makro berupaya memahami bagaimana berbagai komponen dalam perekonomian saling berinteraksi untuk menciptakan hasil secara keseluruhan. Dalam analisisnya, ekonomi makro menggunakan indikator agregat seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan tingkat investasi untuk mengevaluasi kondisi ekonomi dan merumuskan kebijakan yang relevan. Salah satu tujuan utama ekonomi makro adalah memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi mencerminkan peningkatan kapasitas produksi suatu negara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, stabilitas ekonomi juga menjadi fokus utama. Misalnya, inflasi yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat, sedangkan inflasi yang terlalu rendah atau deflasi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Melalui kajian ekonomi makro, berbagai pihak dapat memperoleh pemahaman yang mendalam untuk mengambil keputusan strategis yang mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran yang menggabungkan kajian literatur dan analisis opini. Data sekunder diperoleh dengan mengutip berbagai jurnal dan makalah ilmiah yang relevan dengan topik ekonomi makro. Analisis dilakukan dengan membandingkan temuan literatur dengan interpretasi subjektif, untuk mengidentifikasi relevansi kebijakan ekonomi makro terhadap tantangan lokal. Proses ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru yang bersifat praktis sekaligus kritis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Pengertian Ekonomi Makro IslamÂ
Ekonomi Makro Islam adalah ilmu yang membahas kebijakan ekonomi dalam skala besar, dengan fokus pada pengelolaan yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam memahaminya, kita perlu ingat bahwa ekonomi dalam Islam berakar pada keimanan kepada Allah dan syariat-Nya. Ini adalah landasan utama. Selain itu, ekonomi Islam juga berdasarkan pada petunjuk yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi yang disampaikan dalam bahasa Arab. (h.h, 2021)
Ekonomi Makro Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang dirancang untuk menciptakan pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang, serta mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh negara maju maupun berkembang. Sistem ini mengedepankan pemerintahan dengan peran yang terbatas, hanya mengurus hal-hal dasar seperti menjaga keamanan, keadilan, pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, serta kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam ekonomi Islam, utang dan bunga dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip keadilan. Sistem ini juga mendorong kebebasan pasar di berbagai sektor, termasuk pasar tenaga kerja, keuangan, perdagangan, dan valuta asing. Namun, pemerintah harus bertindak sesuai dengan aturan Syariah dalam hal perpajakan dan regulasi, serta mengurangi pengeluaran yang tidak produktif untuk fokus pada pengeluaran yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (h.h, 2021)
Ilmu ekonomi Islam dapat dipelajari dalam dua cakupan, yaitu mikro dan makro. Ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana individu atau unit pengambil keputusan, seperti rumah tangga, perusahaan, dan industri, berfungsi dan berperilaku. Sementara itu, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji perilaku ekonomi secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, tingkat pengangguran, dan total produksi, pada tingkat nasional atau negara. (h.h, 2021)
Tiga pihak utama dalam perekonomian, yaitu rumah tangga, pemerintah, dan perusahaan, saling berinteraksi melalui tiga jenis pasar berikut:
Pasar Barang dan Jasa: Di pasar ini, perusahaan menyuplai barang dan jasa yang kemudian dibeli oleh rumah tangga, pemerintah, dan perusahaan lain.