Sensitivitas tinggi terhadap polutan mikro seperti pestisida, hormon, atau logam berat.
Kemampuan untuk digunakan di lokasi terpencil dengan peralatan portabel.
3. Pengolahan Air dengan Teknologi Ramah Energi
Nanomaterial fotokatalitik, seperti titanium dioksida (TiO2), dapat digunakan untuk memurnikan air melalui proses fotokimia yang memanfaatkan sinar matahari. Teknologi ini sangat efektif dalam:
Menguraikan senyawa organik berbahaya.
Membunuh mikroorganisme patogen tanpa memerlukan bahan kimia tambahan.
Mengurangi kebutuhan energi dalam proses pengolahan air.
4. Membran Nano untuk Desalinasi
Proses desalinasi menggunakan membran nano memungkinkan pemisahan garam dari air laut dengan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional. Hal ini membuka peluang untuk menyediakan sumber air bersih di wilayah yang menghadapi kelangkaan air tawar.
Studi Kasus: Penerapan Nanoteknologi di Negara Berkembang
Di berbagai negara berkembang, teknologi nano telah digunakan untuk meningkatkan akses terhadap air bersih. Sebagai contoh: