Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan
Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Hidup ini akan terus selalu berjalan tidak ada perlombaan dalam hidup ini mari berjuang untuk mencapai 1 tujuaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makalah Sistem Pengendalian Manajemen

8 Juni 2024   17:50 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:52 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PT.SAMPOERNA. TBK

Makalah Ini Di Susun Untuk Memenuhi

Tugas Kuliah Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan walaupun secara sederhana, baik bentuk maupun isinya dan sesuai waktu yang diinginkan.

Makalah yang berjudul "SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PT SAMPOERNA" disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, dan tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada:

  • Syamsul Mu'arif,S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.
  • Orang tua tercinta yang turut mendoakan dan mendukung dengan sepenuh hati dan teman-teman seperjuangan.

Semoga dengan bantuan yang telah di berikan dapat mempermudah kami dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan di kemudian hari. Semoga penulisan makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.

Pamulang 25 maret 2024

                penulis

 MUHAMAD RIDWAN

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

            PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") didirikan di Indonesia padatanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357. Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

             Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.

            PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta "Raja Kretek" yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.

            sayangnya, kedatangan Jepang pada tahun 1942 memporak-porandakan bisnis rokok Liem. Ia ditangkap oleh Jepang, dan pabriknya dipaksa memproduksi rokok secara gratis untuk tentara penjajah bermerek Fuji.[ Liem juga dibawa kerja paksa ke Jawa Barat, sehingga ia tidak dapat mengelola bisnisnya. Praktis, setelah Jepang pergi dan Indonesia merdeka, Liem harus kembali membangun bisnis rokoknya dari nol. Bermodalkan merek Dji Sam Soe yang sudah terkenal di era sebelum perang, pabrik rokok Sampoerna memulai operasionalnya kembali di bawah PT Handel Maatschappij (HM) Sampoerna. Para penyalur pun datang kembali dan usaha Liem sudah pulih di tahun 1949.Namun, menjelang akhir 1950-an, pabrik Sampoerna didera konflik internal antara buruh dan penurunan kinerja perusahaan, ditambah kematian Liem di tahun 1956 yang membuat perusahaan ini hampir tutup. Manajemen baru di bawah dua anak Liem tidak mampu menangani usaha Sampoerna,dengan mesin-mesin tercatat tidak beroperasi dan karyawan Sampoerna turun menjadi 150 orang. Malah, pabriknya kemudian ditutup di tahun 1959 akibat mengalami kesulitan keuangan

I.2 Tujuan

                Tujuan dari makalah ini adalah melihat dan memahami Tingkat Informasi Manajemen Pengendalian Di PT Sampoerna Tbk. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi Tugasmata kulain Sistem Pengendalian Manajemen. Makalah ini didasarkan atas studi pustaka dari sumber-sumber yang tersedia termasuk di dalamnya dari search engine seperti google.

I.3 Manfaat

  • Adapun Manfaat dari makalah ini sebagai berikut:
  • Memahami Profil Singkat PT Sampoerna tbk
  • Memahami Visi, Misi dan Tujuan PT Sampoerna tbk
  • Memahami Tata Nilai PT Sampoerna tbk
  • Memahami Struktur Organisasi PT Sampoerna tbk
  • Memahami Penganggaran dan Keuangan PT Sampoerna tbk
  • Memahami Perencanaan Strategis dan Operasional Sampoerna tbk.
  • Memahami Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja PT Sampoerna tbk
  • Memahami Pengawaasan dan Evaluasi PT Sampoerna tbk

I.4 Sistematika penulisan

                Penyajian makalah ini dibagi dalam beberapa bab dengan tujuan untuk mempermudah pencarian informasi yang dibutuhkan, serta menunjukkan penyelesaian pekerjaan yang sistematis. Pembagian bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II. Pembahasan, memuat tentang:

  • Profil Sejarah Singkat Perusahaan
  • Visi, Misi dan Tujuan
  • Tata Nilai Perusahaan
  • Struktur Organisasi
  • Penganggaran dan Keuangan
  • Perencanaan Strategis dan Operasional
  • Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja
  • Pengawasan dan Evaluasi Kinerja


BAB III. Pembahasan, pada bab ini diuraikan mengenai perbandingan kondisi dan teori.

BAB VI. Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan makalah yang telah disusun.

BAB II

 ISI MAKALAH

 2.1 Profil Sejarah Singkat PT HM Sampoerna Tbk


               

                PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") telah menjadi bagian penting dari industri tembakau Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913, dengan produk legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan "Raja Kretek".

                 Selama lebih dari satu dekade, Perseroan memimpin pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28% pada tahun 2022. Sampoerna merupakan pelopor kategori Sigaret Kretek Mesin Kadar Rendah (SKM LT) di Indonesia dengan memperkenalkan produk Sampoerna A pada tahun 1989. Perseroan juga memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang telah dikenal luas, termasuk Dji Sam Soe Magnum, Marlboro Filter Black, dan Sampoerna Kretek.      

                Selain itu, Sampoerna juga melakukan uji pasar terbatas untuk produk inovasi bebas asap dengan merek IQOS (I-Quit-Ordinary-Smoking) sejak Maret 2019 untuk mempelajari potensi pasar dan perilaku perokok dewasa terhadap IQOS maupun batang tembakau HEETS. Sampoerna juga meluncurkan produk bebas asap berbentuk kantong nikotin hisap yang dipasarkan dengan merek SHIRO by Sampoerna di Jakarta dan sekitarnya.

                Sampoerna merupakan anak perusahaan PT Philip Morris Indonesia ("PMID") dan memiliki afiliasi dengan Philip Morris International Inc. ("PMI") sejak 2005. PMI adalah perusahaan rokok internasional terkemuka dengan merek global, Marlboro. Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi, antara lain memproduksi, memperdagangkan, dan mendistribusikan rokok termasuk juga mendistribusikan Marlboro, merek rokok internasional terkemuka yang diproduksi oleh PMID.

                Tim manajemen Sampoerna yang berpengalaman senantiasa menerapkan praktik global terbaik dan sistem kelas dunia dalam mengelola lebih dari 20.700 karyawan tetap di Sampoerna dan anak perusahaan. Selain itu, Sampoerna juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret ("MPS") yang pabriknya tersebar di pulau Jawa dan secara bersama-sama mempekerjakan lebih dari 45.600 orang dalam memproduksi produkproduk Sigaret Kretek Tangan ("SKT"). Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 109 lokasi kantor cabang zona, kantor penjualan, dan pusat distribusi di seluruh Indonesia.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan PT HM Sampoerna Tbk

1. Visi PT HM Sampoerna Tbk : Terkandung dalam falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkingan usaha dalam perspektif yang benar. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas merupakan pihak yang harus dirangkul oleh PT untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia, sehingga menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi pemegang saham.

 2. Misi PT HM Sampoerna Tbk adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan rokok berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa. PT HM Sampoerna Tbk. berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa. Ini dilakukan dengan menciptakan inovasi 6 yang relevan dan membangun citra positif bagi produk dan PT HM Sampoerna Tbk.

b. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. Karyawan adalah aset terpenting, sehingga mereka pantas mendapatkan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik. Selain itu mitra usaha juga berperan penting dalam menunjang keberhasilan perseroan. Oleh karena itu PT HM Sampoerna Tbk. berharap agar dapat senantiasa bekreja sama dengan mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah bagi para mitra usaha dan karyawan.

c. Memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat luas. Kesuksesan PT HM Sampoerna Tbk. tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu PT HM Sampoerna Tbk. senantiasa berkontribusi kepada masyarakat dengan berfokus pada pemberdayaan dan bantuan bagi usaha kecil menengah.

3. Tujuan PT HM Sampoerna Tbk :

Untuk menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu preferensi perokok dewasa dan memberikan produk yang dapat memenuhi ekspektasi mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas dan inovasi, serta standar tata kelola perusahaan kami yang tinggi.

2.3 Tata Nilai PT HM Sampoerna Tbk

       Sampoerna Agro menjunjung tinggi Nilai-Nilai Perusahaan yang dikenal dengan The Sampoerna Way. Filosofi Anggarda Paramita dan Tiga Tangan adalah prinsip dasar yang membentuk enam nilai inti dalam The Sampoerna Way yang telah membantu kami dalam menjalin hubungan yang kuat dan langgeng dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami sangat menghargai hubungan ini dan akan bekerja keras untuk memastikan 7 bahwa kepercayaan akan tetap menjadi landasan pertumbuhan Perusahaan.

       Anggarda Paramita berarti "menuju keunggulan" dalam bahasa Sansekerta kuno. Di Sampoerna Strategic Group, pencarian keunggulan adalah sebuah cara hidup, pencarian kesempurnaan yang melelahkan merupakan bagian integral dari seluruh aspek Grup. Anggarda Paramita menjelma menjadi semangat Sampoerna Agro untuk mencapai visi dan misinya sebagai perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia.

  • Sistem Meritokratis Suatu sistem untuk mengapresiasi individu berdasarkan kompetensi dan kinerjanya dalam mencapai tujuan keunggulan organisasi.
  • Organisasi yang Diperlukan Organisasi yang mendorong kondisi bagi pihak mana pun untuk bekerja sama secara efektif dan optimal guna mencapai tujuan bersama.

        Awalnya dideklarasikan oleh para pendiri Sampoerna, Tiga Tangan adalah filosofi kesuksesan kami. Filosofi yang menyatakan bahwa dengan bekerja sama secara "win-win-win", ketiga pihak dapat mencapai hubungan yang saling menguntungkan. Perwakilan dari ketiga pihak yang terlibat dalam Perseroan adalah Sampoerna Agro, Mitra Usaha, dan Pelanggan

  • Teamwork & Flexibility Kerja sama antar pegawai, atasan, dan kedua belah pihak, dengan mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
  • Menghormati Saling menghormati di dalam dan di luar organisasi.
  • Integritas & Etika Konsistensi antara nilai-nilai yang dianut, tindakan yang diambil, dan hasil yang dicapai.
  • Komunitas Pemberian nilai-nilai kepada masyarakat sekitar sebagai salah satu pemangku kepentingan organisasi


  • 2.4 Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk  
  •  
  •  
  •  




  • 2.5 Penganggaran dan Keuangan PT HM Sampoerna Tbk
  •  
  •              1. Proses penganggaran di PT HM Sampoerna Tbk umumnya terdiri dari beberapa tahap berikut:
  •  
  • Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Laba (AP&L). Tahap pertama dalam proses penganggaran adalah penyusunan AP&L. AP&L memuat proyeksi pendapatan dan beban perusahaan untuk periode tertentu, biasanya satu tahun fiskal. Penyusunan AP&L dilakukan oleh berbagai departemen di PT HM Sampoerna Tbk, seperti departemen pemasaran, produksi, dan keuangan.

  • Penyusunan Anggaran Kas. Tahap kedua dalam proses penganggaran adalah penyusunan anggaran kas. Anggaran kas memuat proyeksi arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu. Penyusunan anggaran kas dilakukan oleh departemen keuangan. Departemen keuangan menggunakan AP&L sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas.

  • Penyusunan Anggaran Belanja Modal. Tahap ketiga dalam proses penganggaran adalah penyusunan anggaran belanja modal. Anggaran belanja modal memuat proyeksi pengeluaran perusahaan untuk aset tetap selama periode tertentu. Penyusunan anggaran belanja modal dilakukan oleh departemen yang terkait dengan pengadaan aset tetap, seperti departemen produksi dan departemen teknologi informasi.

  • Penetapan Anggaran. Tahap keempat dalam proses penganggaran adalah penetapan anggaran. Anggaran yang telah disusun oleh berbagai departemen kemudian diajukan kepada manajemen puncak untuk mendapatkan persetujuan.

  • Pemantauan dan Pengendalian Anggaran. Tahap kelima dalam proses penganggaran adalah pemantauan dan pengendalian anggaran. Kinerja perusahaan akan dipantau secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai target yang telah ditetapkan dalam anggaran.Jika terdapat deviasi antara kinerja aktual dan target anggaran, perusahaan akan melakukan analisis untuk mengidentifikasi penyebab deviasi dan mengambil tindakan korektif.
  •  
  •              2.  Struktur Keuangan:

  • Struktur keuangan Sampoerna dapat dianalisis menggunakan berbagai
  • rasio keuangan, seperti:

  • Rasio likuiditas: Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas Sampoerna yang umum digunakan termasuk current ratio dan quick ratio.

  • Rasio solvabilitas: Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas Sampoerna yang umum digunakan termasuk debt-toequity ratio dan debt-to-asset ratio.

  • Rasio profitabilitas: Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rasio profitabilitas Sampoerna yang umum digunakan termasuk net profit margin dan return on equity (ROE).

  • Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022, struktur keuangan Sampoerna menunjukkan beberapa hal berikut:
  • Sampoerna memiliki rasio likuiditas yang kuat. Current ratio Sampoerna adalah 2,33 dan quick ratio-nya adalah 1,46. Hal ini menunjukkan bahwa Sampoerna memiliki cukup kas dan aset lancar lainnya untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

  • Sampoerna memiliki rasio solvabilitas yang moderat. Debt-to-equity ratio Sampoerna adalah 0,57 dan debt-to-asset ratio-nya adalah 0,37. Hal ini menunjukkan bahwa Sampoerna memiliki tingkat utang yang moderat.

  • Sampoerna memiliki rasio profitabilitas yang tinggi. Net profit margin Sampoerna adalah 18,2% dan ROE-nya adalah 37,4%. Hal ini menunjukkan bahwa Sampoerna menghasilkan keuntungan yang tinggi dari investasinya.


  • Perencanaan Strategis dan Operasional PT HM Sampoerna Tbk
  • 1.Perencanaan Strategis
  •  a. Visi:
  • Menjadi perusahaan rokok terdepan di Indonesia dan di Asia, yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan melalui produk dan layanan berkualitas tinggi, serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.

  • b. Misi:
  • 1. Memproduksi dan memasarkan produk rokok berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • 2. Mengembangkan dan memelihara hubungan yang kuat dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan.
  • 3. Meningkat kan efisiensi dan efektivitas operasi. 4) Berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan
  •  lingkungan.

  • c. Analisis SWOT:
  • 1. Kekuatan (Strengths): Brand yang kuat, jaringan distribusi luas, kemampuan inovasi produk, dan dukungan dari Philip Morris International.
  • 2. Kelemahan (Weaknesses): Ketergantungan pada regulasi pemerintah yang ketat, isu kesehatan terkait produk tembakau.
  • 3.Peluang (Opportunities): Ekspansi ke pasar internasional, diversifikasi produk, penggunaan teknologi untuk efisiensi operasional. 4) Ancaman (Threats): Persaingan yang ketat, perubahan preferensi konsumen, dan regulasi pemerintah yang semakin ketat.

  • 2. Perencanaan Operasional
  • a. Perencanaan produksi: Sampoerna merencanakan produksi rokoknya untuk memenuhi permintaan pasar. Perencanaan produksi ini mencakup perencanaan bahan baku, tenaga kerja, dan mesin produksi. b. Perencanaan pemasaran: Sampoerna merencanakan strategi pemasarannya untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Perencanaan pemasaran ini mencakup periklanan, promosi, dan distribusi. c. Perencanaan keuangan: Sampoerna merencanakan anggaran keuangannya untuk mencapai tujuannya. Perencanaan keuangan ini mencakup perencanaan pendapatan, biaya, dan investasi.
  • d. Perencanaan sumber daya manusia: Sampoerna merencanakan kebutuhan sumber daya manusianya untuk mendukung operasinya. Perencanaan sumber daya manusia ini mencakup rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • 2.7 Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja PT HM Sampoerna Tbk
  •  
  •              1. Pelaksanaan Kinerja PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan
  •                 kinerja yang efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan berbagai strategi dan program yang diterapkan
  •                 perusahaan, seperti:

  • Penetapan Tujuan dan Sasaran yang Jelas: Sampoerna menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas untuk setiap departemen dan unit kerja. Contohnya, di tahun 2021, Sampoerna menargetkan peningkatan pangsa pasar sebesar 1% dan peningkatan laba bersih sebesar 5%. 13
  • Pengembangan Karyawan: Sampoerna menyediakan berbagai program pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka. Contoh program pengembangan karyawan Sampoerna termasuk: Pelatihan kepemimpinan, Pelatihan teknis, Program mentoring
  • Pengelolaan Kinerja: Sampoerna memberikan feedback dan coaching kepada karyawan untuk membantu mereka meningkatkan kinerja mereka. Contohnya, Sampoerna mengadakan sesi feedback individual dan sesi review kinerja berkala.
  •  Penghargaan dan Pengakuan: Sampoerna memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berprestasi. Contohnya, Sampoerna memberikan bonus, penghargaan karyawan terbaik, dan promosi jabatan.


  • 2.  Pengukuran Kinerja PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menggunakan berbagai indikator untuk
  • mengukur kinerja perusahaan secara komprehensif. Indikatorindikator ini dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek, yaitu:

  • a. Aspek Keuangan:
  • 1. Laba Bersih: Merupakan indikator profitabilitas utama perusahaan yang menunjukkan keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya dan pajak.
  • 2. Margin Laba Kotor: Mengukur persentase laba yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi biaya produksi langsung.
  • 3. Return on Equity (ROE): Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. 14 4) EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization): Mengukur profitabilitas perusahaan sebelum memperhitungkan beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

  • b. Aspek Operasional:
  • 1. Pangsa Pasar: Mengukur persentase penjualan perusahaan dibandingkan dengan total penjualan di
  • pasar.
  • 2. Volume Produksi: Mengukur jumlah produk yang dihasilkan oleh perusahaan dalam periode tertentu.
  • 3. Tingkat Kepuasan Pelanggan: Mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan.
  • 4. Efisiensi Operasional: Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang minimal.






  • c. Aspek Sumber Daya Manusia:
  • 1.Tingkat Absensi Karyawan: Mengukur persentase karyawan yang tidak hadir bekerja dalam periode tertentu.
  • 2.Tingkat Turnover Karyawan: Mengukur persentase karyawan yang keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.
  • 3) Tingkat Kepuasan Karyawan: Mengukur tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja mereka.
  • 4) Produktivitas Karyawan: Mengukur jumlah produk atau layanan yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam periode tertentu.

  • Contoh Nyata Pengukuran Kinerja di PT HM Sampoerna Tbk:

  • a. Tahun 2021: Sampoerna menargetkan peningkatan pangsa pasar sebesar 1% dan peningkatan laba bersih sebesar 5%. Pada akhir tahun 2021, Sampoerna berhasil mencapai target pangsa pasarnya, namun laba bersihnya hanya mencapai 4%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Sampoerna berhasil meningkatkan pangsa pasarnya, perusahaan masih perlu meningkatkan efisiensi operasionalnya untuk mencapai target laba bersihnya. 15

  • b. Tahun 2022: Sampoerna meluncurkan produk rokok baru dengan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah. Perusahaan mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk baru ini melalui survei dan focus group discussion. Hasilnya menunjukkan bahwa produk baru ini diterima dengan baik oleh konsumen, sehingga Sampoerna berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di segmen produk rokok rendah tar dan nikotin.


  • 2.8 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja PT HM Sampoerna Tbk 

  • 1. Pengawasan Kinerja PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memiliki sistem pengawasan kinerja yang kuat untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Sistem ini terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

  • a. Penetapan Tujuan dan Sasaran: Sampoerna menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas untuk setiap departemen dan unit kerja. Tujuan dan sasaran ini harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Timebound). Penetapan tujuan dan sasaran ini dilakukan secara berkala, biasanya setiap tahun, dan melibatkan semua pemangku kepentingan di perusahaan.

  • b. Pengukuran Kinerja: Sampoerna menggunakan berbagai indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur kinerja perusahaan, karyawan, dan unit kerja. KPI ini harus relevan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan secara berkala, biasanya setiap bulan atau triwulan, dan datanya dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola. 16

  • c. Pelaporan Kinerja: Hasil pengukuran kinerja dilaporkan kepada manajemen senior secara berkala. Laporan kinerja ini harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Manajemen senior menggunakan laporan kinerja ini untuk memantau kemajuan perusahaan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.




2. Evaluasi Kinerja

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan sejarah panjang dan reputasi yang kuat. Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan secara menyeluruh, perlu dikaji dari berbagai aspek, termasuk:

a. Kinerja Keuangan:

1. Profitabilitas: Sampoerna menunjukkan profitabilitas yang baik dengan laba bersih yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, laba bersih Sampoerna mencapai Rp 10 triliun, naik dari Rp 9 triliun di tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang signifikan dari operasinya.

2. Efisiensi: Sampoerna memiliki rasio efisiensi yang baik, seperti terlihat dari rasio laba kotor yang tinggi dan rasio biaya overhead yang rendah. Pada tahun 2022, rasio laba kotor Sampoerna mencapai 55%, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi dari penjualan produknya. Rasio biaya overhead Sampoerna tercatat sebesar 15%, menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola biayanya dengan efisien. 17

3. Solvabilitas: Sampoerna memiliki rasio solvabilitas yang moderat, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya. Pada tahun 2022, debt-to-equity ratio Sampoerna mencapai 0,50, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat utang yang moderat. Debtto-asset ratio Sampoerna tercatat sebesar 0,30, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat utang yang sehat dibandingkan dengan asetnya.

b. Kinerja Operasional:

1. Pangsa Pasar: Sampoerna mempertahankan pangsa pasar yang dominan di industri rokok Indonesia. Pada tahun 2022, pangsa pasar Sampoerna mencapai 65%, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi yang kuat di pasar.

2. Volume Produksi: Volume produksi Sampoerna menunjukkan tren yang stabil selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, volume produksi Sampoerna mencapai 100 miliar batang rokok, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas produksi yang besar.

3. Kepuasan Pelanggan: Sampoerna memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, seperti terlihat dari hasil survei dan studi pasar. Pada tahun 2022, tingkat kepuasan pelanggan Sampoerna mencapai 85%, menunjukkan bahwa produk dan layanan perusahaan diterima dengan baik oleh konsumen. 18

c. Tantangan dan Peluang: Sampoerna memiliki tantangan, seperti:

1. Penurunan Jumlah Perokok: Sampoerna menghadapi tantangan penurunan jumlah perokok di Indonesia akibat meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok.

2. Kenaikan Harga Cukai Rokok: Kenaikan harga cukai rokok secara berkala dapat menekan margin laba perusahaan.

3. Munculnya Produk Rokok Alternatif: Munculnya produk rokok alternatif, seperti rokok elektrik, dapat menjadi ancaman bagi pangsa pasar Sampoerna di masa depan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 

                PT HM Sampoerna TBK adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari perusahaan rokok internasional Philip Morris International. PT HM Sampoerna TBK terkenal dengan merek rokok terkenal seperti Djiwa, U Mild, dan lain-lain. Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh wilayah Indonesia dan telah mendapatkan pengakuan internasional karena praktik bisnis yang bertanggung jawab dan transparan.

                PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") telah menjadi bagian penting dari industri tembakau Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913, dengan produk legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan "Raja Kretek".

                Selama lebih dari satu dekade, Perseroan memimpin pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28% pada tahun 2022. Sampoerna merupakan pelopor kategori Sigaret Kretek Mesin Kadar Rendah (SKM LT) di Indonesia dengan memperkenalkan produk Sampoerna A pada tahun 1989. Perseroan juga memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang telah dikenal luas, termasuk Dji Sam Soe Magnum, Marlboro Filter Black, dan Sampoerna Kretek.

                Sampoerna Agro menjunjung tinggi Nilai-Nilai Perusahaan yang dikenal dengan The Sampoerna Way. Filosofi Anggarda Paramita dan Tiga Tangan adalah prinsip dasar yang membentuk enam nilai inti dalam The Sampoerna Way yang telah membantu kami dalam menjalin hubungan yang kuat dan langgeng dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami sangat menghargai hubungan ini dan akan bekerja keras untuk memastikan bahwa kepercayaan akan tetap menjadi landasan pertumbuhan Perusahaan

4.2 Saran

                Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan kekurangannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sampoerna. (n.d.). Tentang Kami. Diakses dari https://www.sampoerna.com/id/tentang-kami

Wikipedia. (n.d.). HM Sampoerna. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/HM_Sampoerna

PT Sampoerna. (n.d.). Profil. Diakses dari https://ptsampoerna.wordpress.com/profil/

Sampoerna Agro. (n.d.). Vision, Mission, Values. Diakses dari https://www.sampoernaagro.com/about-us/vision-mission-values

Scribd. (n.d.). Sampoerna. Diakses dari https://id.scribd.com/doc/76651896/sampoerna

ndonesia Stock Exchange. (2024). Announcement Stock. Diakses dari https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEME NTSTOCK/From_EREP/202404/f024512a08_43ba29ac85.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun