Ruang interior bukit Arosbaya (koleksi pribadi)
Wisata bukit Jaddih dan Arosbaya perlu diberi sentuhan edukasi, khususnya perihal geologi. Â Beberapa informasi yang pasti memberi kesan kepada pengunjung antara lain:
- Faktor keselamatan. Pengunjung atau wisatawan perlu diberitahukan tentang aspek keamanan, jam buka obyek wisata, lokasi-lokasi yang berbahaya, lokasi yang sedang ditambang, termasuk pembatasan jumlah kunjungan. Â Informasi keselamatan ini penting agar pengunjung dapat menentukan sikap dan menyesuaikan baik untuk keselamatan maupun keberlanjutan pengelolaan.
- Manfaat tambang batu kapur. Â Pengunjung perlu diberitahu sifat-sifat fisika dan kimia batu kapur, kandungan kimia dan diversifikasi pemanfaatan batu kapur. Â Peran iptek sangat penting agar kapur memberi nilai tambah yang tinggi serta upaya konservasi penambangan batu kapur. Â Sejauh ini manfaat ekonomi penambangan batu kapur mengalir kepada siapa saja. Â
- Potensi penambangan. Â Jumlah kandungan batu kapur di kedua bukit, dan di seluruh Madura, perlu diinformasikan kepada wisatawan. Â Ini menjadi pengetahuan untuk membangun sikap pengunjung agar timbul kesadaran tentang konservasi lingkungan.
- Metode penambangan. Â Penduduk menggunakan chainsaw, atau mesin pemotong untuk menambang batu kapur. Â Batuan kapur kemudian dibawa dengan mobil atau diangkat/dipikul. Â Metode ini perlu disampaikan kepada wisatawan, termasuk kelemahan dan kerugiannya.
Metode penambangan (koleksi pribadi)
- Pengelolaan wisata. Â Bukit kapur ini sejauh mana dikelola dalam aspek iptek, agar memberi manfaat dalam jasa wisata. Â Bukan tidak mungkin, suatu saat penambangan dihentikan karena bahan bakunya habis, dan kemudian wisatanya yang berkembang. Â Iptek perihal kapur dipastikan memberi manfaat dan nilai tambah yang tinggi dalam jasa wisata.
Malang, 24 Maret 2017
Penulis menulis buku:Â
- Iwan Nugroho. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 978-602-9033-31-1Â
- Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2012. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Cetakan Ulang. Diterbitkan kembali oleh LP3ES, Jakarta. ISBN 979-3330-90-2Â
- Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara. 2015. Pengembangan Desa Melalui Ekowisata, diterbitkan oleh Era Adicitra Intermedia, Solo. 281 halaman. ISBN 978-602-1680-13-1Â
- Iwan Nugroho. 2016. Kepemimpinan: Perpaduan Iman, Ilmu dan Akhlak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 9786022296386
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!