![Ruang interior bukit Arosbaya (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/24/bukit-kapur9-58d4e9ea58977358214b3d1b.jpg?t=o&v=555)
Ruang interior bukit Arosbaya (koleksi pribadi)
Wisata bukit Jaddih dan Arosbaya perlu diberi sentuhan edukasi, khususnya perihal geologi. Â Beberapa informasi yang pasti memberi kesan kepada pengunjung antara lain:
- Faktor keselamatan. Pengunjung atau wisatawan perlu diberitahukan tentang aspek keamanan, jam buka obyek wisata, lokasi-lokasi yang berbahaya, lokasi yang sedang ditambang, termasuk pembatasan jumlah kunjungan. Â Informasi keselamatan ini penting agar pengunjung dapat menentukan sikap dan menyesuaikan baik untuk keselamatan maupun keberlanjutan pengelolaan.
- Manfaat tambang batu kapur. Â Pengunjung perlu diberitahu sifat-sifat fisika dan kimia batu kapur, kandungan kimia dan diversifikasi pemanfaatan batu kapur. Â Peran iptek sangat penting agar kapur memberi nilai tambah yang tinggi serta upaya konservasi penambangan batu kapur. Â Sejauh ini manfaat ekonomi penambangan batu kapur mengalir kepada siapa saja. Â
- Potensi penambangan. Â Jumlah kandungan batu kapur di kedua bukit, dan di seluruh Madura, perlu diinformasikan kepada wisatawan. Â Ini menjadi pengetahuan untuk membangun sikap pengunjung agar timbul kesadaran tentang konservasi lingkungan.
- Metode penambangan. Â Penduduk menggunakan chainsaw, atau mesin pemotong untuk menambang batu kapur. Â Batuan kapur kemudian dibawa dengan mobil atau diangkat/dipikul. Â Metode ini perlu disampaikan kepada wisatawan, termasuk kelemahan dan kerugiannya.
![Metode penambangan (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/24/bukit-kapur4-58d4e6e558977372214b3d19.jpg?t=o&v=555)
Metode penambangan (koleksi pribadi)
- Pengelolaan wisata. Â Bukit kapur ini sejauh mana dikelola dalam aspek iptek, agar memberi manfaat dalam jasa wisata. Â Bukan tidak mungkin, suatu saat penambangan dihentikan karena bahan bakunya habis, dan kemudian wisatanya yang berkembang. Â Iptek perihal kapur dipastikan memberi manfaat dan nilai tambah yang tinggi dalam jasa wisata.
Malang, 24 Maret 2017
Penulis menulis buku:Â
- Iwan Nugroho. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 978-602-9033-31-1Â
- Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2012. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Cetakan Ulang. Diterbitkan kembali oleh LP3ES, Jakarta. ISBN 979-3330-90-2Â
- Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara. 2015. Pengembangan Desa Melalui Ekowisata, diterbitkan oleh Era Adicitra Intermedia, Solo. 281 halaman. ISBN 978-602-1680-13-1Â
- Iwan Nugroho. 2016. Kepemimpinan: Perpaduan Iman, Ilmu dan Akhlak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 9786022296386
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!