Protein Midkine dan Pleiotrophin Sebagai Penyebab Utama Alzheimer Bersama Beta-Amyloid
Selama puluhan tahun, para ilmuwan memusatkan perhatian pada plak beta-amyloid sebagai penyebab utama penyakit Alzheimer. Protein ini diyakini mengganggu komunikasi antar sel dan menyebabkan penurunan kognitif serta kematian sel otak. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa beta-amyloid mungkin bukan satu-satunya faktor dalam perkembangan penyakit ini, melainkan berperan sebagai "perancah" bagi protein lain yang berkontribusi pada kerusakan otak pada penderita Alzheimer.
Penemuan Baru: Protein Midkine dan Pleiotrophin
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penyakit Neurodegeneratif (Center for Neurodegenerative Disease) menemukan lebih dari 20 protein yang dapat terkumpul bersamaan dengan beta-amyloid. Di antara protein-protein tersebut, midkine dan pleiotrophin menonjol karena perannya dalam mempercepat penggumpalan beta-amyloid. Temuan ini menantang hipotesis lama "runtuhnya amyloid" yang menyatakan bahwa beta-amyloid adalah penyebab tunggal kerusakan otak, dan membuka jalan untuk pendekatan baru dalam memahami penyakit Alzheimer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Midkine dan pleiotrophin ikut terakumulasi bersama beta-amyloid
Kedua protein tersebut mempercepat proses agregasi beta-amyloid
-
Kehadiran protein ini dapat memperparah kerusakan otak
-
Menargetkan protein ini secara spesifik dapat memperlambat perkembangan penyakit
Penemuan ini memberikan gambaran baru bahwa Alzheimer bukan hanya disebabkan oleh penumpukan beta-amyloid, tetapi juga keterlibatan protein lain yang dapat memperburuk kerusakan neurologis.