Banyak pendukung radikal kanan secara eksplisit menolak perubahan sosial progresif, termasuk hak-hak LGBTQ+, keadilan rasial, dan keberagaman. Mereka juga sering kali skeptis terhadap sains yang tidak sesuai dengan agenda mereka, seperti yang terjadi dengan perubahan iklim. Inovasi teknologi yang didorong oleh sains, seperti energi bersih dan kendaraan listrik, mungkin menghadapi perlawanan di masa depan jika agenda radikal kanan benar-benar menjadi dominan. Meskipun Musk saat ini merasa diuntungkan oleh dukungan mereka, ada risiko besar bahwa perkembangan teknologi yang ia promosikan justru akan dilawan oleh basis ideologi ini.
4. Jangka Panjang: Inovasi Mundur
Dalam jangka panjang, jika radikal kanan berkuasa, ada kemungkinan besar inovasi teknologi akan diperlambat atau bahkan dimundurkan. Fokus mereka pada tradisionalisme, ketidakpercayaan pada perubahan sosial, dan penolakan terhadap perubahan iklim akan mempengaruhi kebijakan publik yang mungkin menghambat inovasi teknologi, terutama yang terkait dengan energi bersih atau teknologi yang berdampak pada keadilan sosial.
Kesimpulan: Dalam jangka pendek, Musk mungkin merasa mendapat dukungan dan keuntungan dengan berafiliasi pada kelompok radikal kanan, terutama dalam hal kebebasan berpendapat dan regulasi yang lebih longgar. Namun, dalam jangka panjang, kelompok ini memiliki pandangan yang bertentangan dengan inovasi teknologi, kebebasan berekspresi sejati, dan perubahan sosial yang progresif. Jika mereka berhasil mendapatkan kekuasaan yang lebih besar, ada kemungkinan bahwa kebijakan mereka akan merugikan visi jangka panjang Musk tentang teknologi maju dan energi bersih, serta memundurkan inovasi ke masa lalu yang lebih konservatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H