Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perang Melawan Teroris Tidak Ada Habisnya

1 September 2024   04:30 Diperbarui: 1 September 2024   04:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmed Mardnl/EPA-EFE: Bradley lawan ISIS diperbatasan Syria dan Iraq

Jadi, penggerebekan di Irak Barat ini adalah pengingat kuat bahwa perang melawan terorisme belum berakhir. Ini menunjukkan efektivitas kolaborasi internasional, pentingnya menargetkan kepemimpinan dalam organisasi teroris, dan biaya kemanusiaan dari operasi semacam ini. Seiring dengan upaya komunitas global untuk menghadapi ancaman ISIS yang terus berkembang, operasi ini menjadi kemenangan sekaligus panggilan untuk tetap waspada dalam perjuangan yang terus berlanjut demi keamanan dan perdamaian.

Upaya Pemberantasan Terorisme di Indonesia

Di Indonesia, upaya pemberantasan terorisme juga menjadi prioritas utama pemerintah. Negara ini telah menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok teroris lokal seperti Jemaah Islamiyah (JI) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang terinspirasi oleh ISIS. Operasi penangkapan dan penindakan oleh Densus 88, unit anti-teror Kepolisian Indonesia, telah berhasil menggagalkan sejumlah rencana serangan dan menahan banyak anggota jaringan teroris.

Pemerintah Indonesia juga telah memperkuat upaya deradikalisasi, bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah penyebaran ideologi radikal. Melalui pendekatan yang komprehensif, termasuk pendidikan, dialog antar agama, dan program rehabilitasi bagi mantan teroris, Indonesia berupaya mengurangi akar penyebab terorisme dan mencegah radikalisasi lebih lanjut.

Selain itu, Indonesia aktif berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam forum internasional untuk memerangi terorisme. Ini termasuk pertukaran intelijen, pelatihan militer, dan kerja sama di bidang keamanan. Usaha-usaha ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk tidak hanya melindungi warganya sendiri tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara dari ancaman terorisme global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun