Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

2025 -2029 Sejahtera, Adil, Demokrasi & Tanpa Korupsi

15 Agustus 2024   05:04 Diperbarui: 16 Agustus 2024   00:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Pejabat yang Transparan: Pastikan penunjukan pejabat tinggi dilakukan melalui proses yang transparan dan berintegritas, menghindari individu yang terkait dengan kasus korupsi.

  • Penguatan Institusi Anti-Korupsi: Berikan dukungan penuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan institusi pengawasan lainnya untuk bertindak independen.

  • Membangun Koalisi Independen: Bentuk koalisi politik yang lebih mandiri, dengan mengurangi ketergantungan pada partai atau individu yang memiliki rekam jejak korupsi.

  • Kebijakan Zero Tolerance: Terapkan kebijakan "zero tolerance" terhadap korupsi, dengan tindakan tegas terhadap pelanggaran di dalam pemerintahan.

  • Pengawasan Publik dan Media: Dorong keterlibatan masyarakat sipil dan media untuk aktif mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga setiap tindakan koruptif bisa segera diungkap dan ditindak.

  • Langkah-langkah ini dapat memperkuat kemandirian Prabowo dalam menjalankan pemerintahan dan menjaga integritasnya dari pengaruh negatif pihak lain.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun