Film "The Day the World Stood Still" Sudah Terjadi Sejak Pagi Jam 3 am sampai jam 4 pm atau 29 menit lalu
Di tengah keheningan malam yang tenang, pembaruan global dari Microsoft mulai diluncurkan pada tengah malam, dimulai dari subsystem layer sekuritas yang umum dipakai para pelanggan Android dan Microsoft bernama CrowdStrike. Ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan kinerja system, pembaruan rutin ini dirancang untuk diintegrasikan secara mulus ke dalam jaringan digital yang luas di dunia. Namun, di balik operasi yang tampaknya tidak berbahaya ini, terdapat benih-benih error Bug yang mengakibatkan kiamat Armagedon dunia digital.
Pemadaman Tak Terduga
Menjelang fajar, ketenangan malam sebelumnya telah berubah menjadi malapetaka global. Jutaan perangkat di seluruh dunia, mulai dari komputer pribadi hingga system infrastruktur penting, tidak menampilkan apapun pada monitor, kecuali layar biru yang memuat pesan samar: "Anda mempunyai masalah," yang di Amerika disebut sebagai “the dreaded Blue Screen of Death atau disebut dengan akronim BSoD,” dan reaksi kita semua biasanya “apakah hasil ketikanku bisa save tidak?” Ini bukan kerusakan biasa, melainkan gangguan sistem yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh update atau pembaruan. Arti dari layar biru system Microsoft Windows yang kosong tadi adalah tanda yang menunjukkan bahwa bahwa systemnya crash, karena systemnya tidak bisa beroperasi dengan aman.. Pemadaman ini bukan disebabkan oleh serangan dunia maya atau pelanggaran keamanan, melainkan kesalahan besar dalam proses pembaruan, yang menyebabkan kerusakan besar pada system berbasis Windows.
Insiden CrowdStrike baru-baru ini memengaruhi komputer Windows secara global, tidak hanya di Eropa, waktu orang Amerika sedang tertidur pulas, atau tepatnya jam 3 am CST waktu Austin, Texas 19/7/24. Pembaruan perangkat lunak yang error untuk produk keamanan andalan CrowdStrike, Falcon Sensor, menyebabkan komputer Windows dengan perangkat lunak yang diinstal menjadi crash atau macet tanpa mampu memuat prompt sepenuhnya. Masalah telah diidentifikasi dan perbaikan telah diterapkan, tetapi beberapa system mungkin memerlukan waktu untuk pulih.
CrowdStrike ini adalah perusahaan system keamanan siber komputer yang berkantor di Texas. BSoD biasanya selalu identik dengan masalah teknologi pada komputer personal, yang sangat jarang kalau sampai semua orang juga mengalami layar biru bersama sama sekaligus pada waktu yang sama. Sebetulnya ini bukanlah masalah yang rumit atau kompleks yang menyebabkan adanya layar biru karena dengan patch yang baru bisa saja dikoreksi, Dan ini harus terjadi default biru untuk menunjukkan adanya error dan systemnya sendiri tidak memiliki alternatif lain.
BSoD telah lama berkembang dari pesan yang belum jelas ke tampilan yang seperti hari ini, yang tetap cukup sederhana untuk segera memberi tahu siapa pun yang melihatnya bahwa mereka berada dalam beberapa kerepotan teknologi. Kebiruan layar juga telah berubah: Setelah biru royal, warna latar belakang telah berubah menjadi cerulean. Beberapa sistem operasi sebelumnya, seperti Windows 95 dan 98, memungkinkan pengguna untuk merubah setting layar supaya warnanya tidak biru tapi warna lain yang menggambarkan sedang sial atau crash. Alasan mengapa BSoD, karena seperti alasan klasik kacaunya hari Senin di kantor atau Blue Monday atau kacaunya sistem teknologi. Bagaikan lagi terkena teror sistem teknologi yang tidak mau nurut, crash atau hang terus padahal kantor sudah mulai sibuk sekali, dan semuanya nunggu sambil menteror dengan berbagai macam alasan, hilangnya pelanggan besar, gagalnya proyek triliunan, dstnya. Pertama kalinya BSoD dipublikasikan pada bulan September 2014 oleh mantan CEO Microsoft Steve Ballmer dalam publikasi majalah Business Insider, berjudul “Gizmodo dan Engadget.” Dan mantan karyawan Microsoft Raymond Chen lah yang mengklaim kalau dia sebenarnya yang menciptakan layar biru asli. Dan ini disanggah oleh Plummer, yang mengatakan bahwa penciptanya adalah mantan pengembang Microsoft John Vert, dialah yang mengakui kepemilikan layar biru dalam sebuah posting di situs crowdsourcing Quora, menulis bahwa dia menulis kode asli untuk Window NT 3.1 ("NT" singkatan dari "teknologi baru") pada tahun 1991. Sial saja harus ada yang saling mengklaim, mungkin jadi lebih bergaya?
CrowdStrike CEO dan co-founder George Kurtz sudah meminta maaf yang sedalamnya, karena solusi sejak tahun ‘80an Control+Alt+Delete, tidak seperti biasanya, kali ini gagal. Sehingga mereka harus mengandalkan back up system restore. Betul seriuskah Kurts ini? Karena memang Back up system bisa diunggah lagi, tetapi global network system sudah berjalan jauh selama 13 jam dengan Mac ataupun Linux? Mungkin itulah bahasa yang disampaikan pada kita semua yang dulu sering mengalami ini dan solusinya dari dulupun selalu sama dan kita tidak perlu disuruh Kurtz pun sudah tahu.
Masalah telah diidentifikasi dan perbaikan telah diterapkan, tetapi beberapa sistem mungkin memerlukan waktu untuk pulih, pada kasus ini adalah dari jam 3 pagi sampai jam 4 sore atau 13 jam. Kebetulan insinyur sekuriti sistem seniornya masuk jam 7 pagi di kantor CrowdStrike dan insinyur yuniornya telah gagal membuat patch walaupun telah berusaha dari jam 3 pagi. Saran sementara selama kejadian adalah jika ada yang mengalami masalah ini, silahkan mereboot komputer ke Safe Mode atau Windows Recovery Environment dan menavigasi ke direktori C:WindowsSystem32driversCrowdStrike untuk menghapus file yang salah. Namun, masalah ini tidak spesifik untuk wilayah geologis tertentu; Ini berdampak pada pengguna global di seluruh dunia.