Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Non Signifikan Dampak Paying Victim Trump dan Penunjukan Cawapres Vance

20 Juli 2024   03:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   04:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alamy.com: Democracy

Tidak Ada Dampak Viktimisasi Trump dan Penunjukan Cawapres Vance pada Polling

Mengapa pikiran orang Amerika telah bulat mantap pada afiliasi partai, tidak peduli apapun yang baru saja terjadi? Keterikatan yang kuat dengan afiliasi partai politik di Amerika Serikat dapat dikaitkan dengan beberapa faktor berikut.

Keterikatan teguh pada afiliasi partai politik di Amerika Serikat adalah fenomena multifaset, berakar dalam pada faktor psikologis, sosial, dan historis. Beberapa faktor ini mengeksplorasi jaringan pengaruh rumit yang berkontribusi pada kemantapan kesetiaan wantex yang tidak mudah pudar ini.

1. Identitas dan Kepemilikan: Peran Afiliasi Partai Politik di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, afiliasi partai politik sering kali melampaui preferensi politik semata, menjadi komponen inti dari identitas individu. Fenomena ini dapat dibandingkan dengan identifikasi agama atau budaya, di mana afiliasi memberikan rasa kepemilikan dan harga diri yang mendalam. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori identitas sosial, yang menyatakan bahwa individu mengkategorikan diri mereka sendiri dan orang lain ke dalam berbagai kelompok sosial. Kelompok-kelompok ini, pada gilirannya, menyediakan kerangka kerja untuk identitas sosial, menawarkan rasa kepemilikan dan meningkatkan harga diri. 

Teori Identitas Sosial 

Menurut teori identitas sosial, individu cenderung mengkategorikan diri mereka dan orang lain ke dalam kelompok-kelompok sosial tertentu. Kelompok-kelompok ini menyediakan struktur yang membantu individu memahami dunia sosial mereka dan menemukan tempat mereka di dalamnya. Identitas sosial yang terbentuk melalui afiliasi partai politik memberi individu rasa kepemilikan, harga diri, dan kejelasan tentang siapa mereka dan apa yang mereka yakini. Dalam konteks politik Amerika, partai politik berfungsi sebagai salah satu kelompok sosial yang paling signifikan.

Afiliasi Partai sebagai Identitas Suku

Bagi banyak orang Amerika, partai politik mereka adalah seperti sebuah suku, menyediakan komunitas dengan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan bersama. Afiliasi suku ini tidak hanya tentang keselarasan politik, tetapi juga mencakup spektrum identitas sosial dan budaya yang lebih luas. Ikatan emosional dalam kelompok-kelompok ini diperkuat melalui nilai-nilai bersama, simbol, dan ritual, menciptakan identitas kelompok yang kuat. Misalnya, konvensi partai, rapat umum, dan bahkan penggunaan warna dan slogan tertentu berfungsi sebagai ritual dan simbol yang memperkuat ikatan ini.

Loyalitas Partai sebagai Afiliasi Religius atau Budaya 

Kekuatan ikatan emosional ini dapat membuat loyalitas partai mirip dengan afiliasi religius atau budaya. Sama seperti penyimpangan dari norma-norma agama atau budaya dapat dilihat sebagai pengkhianatan terhadap identitas inti seseorang, penyimpangan dari loyalitas partai juga dapat dipersepsikan dengan cara yang sama. Hal ini karena partai politik menjadi bagian signifikan dari konsep diri individu, mempengaruhi pandangan dunia mereka dan interaksi mereka dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun