Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

MK Amerika & Patty Hearst Menderita Stockholm Syndrome

12 Juli 2024   05:37 Diperbarui: 12 Juli 2024   05:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.agconnect.nl/partner/pqr-rustmakers-in-it/het-stockholmsyndroom-bij-ict-outsourcing

Perlunya Checks and Balances

Kekuasaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan rusaknya prinsip-prinsip demokrasi dan bangkitnya otoritarianisme. Putusan MK atau MA ini menantang konsep dasar checks and balances, sehingga berisiko mengarah pada model pemerintahan yang otokratis. Undang-undang harus bertindak sebagai pencegah, bukan sebagai alat untuk memberikan kekuasaan yang tidak terkendali, memastikan para pemimpin akuntabel dan lembaga-lembaga demokratis tetap terpelihara.

Kesimpulan

Memahami implikasi putusan MK atau MA AS dan kesamaan sejarahnya dengan kasus-kasus seperti kasus Patty Hearst dapat membantu menggarisbawahi pentingnya membatasi kekuasaan eksekutif. Mempertahankan kerangka hukum yang kuat sangat penting untuk melindungi kebebasan individu dan mencegah munculnya pemerintahan otoriter, serta memastikan sistem pemerintahan yang seimbang dan adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun