Aspek ekonomi hubungan AS-China juga mengalami ketegangan. Perang dagang dan larangan chip semikonduktor yang dibuat di Taiwan memperburuk masalah ini. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mempertahankan larangan tersebut sebagai penting untuk keamanan nasional, menekankan bahwa perdagangan bilateral mencapai rekor tertinggi meskipun ada ketegangan ini.
2022: Invasi Rusia ke Ukraina
Pemerintahan Xi Jinping memberikan dukungan diplomatik dan ekonomi kepada Rusia setelah invasi ke Ukraina pada tahun 2022, yang memicu salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Pemimpin China menghadapi seruan berulang dari AS dan Eropa untuk menggunakan persahabatan "tanpa batas" dengan Presiden Vladimir Putin untuk membantu mengakhiri konflik.
TikTok dan Pengaruh Geopolitik
Kontroversi mengenai algoritma TikTok semakin meningkat, terutama terkait dampaknya terhadap dinamika politik global. Di pasar AS, TikTok dituduh memperbesar dukungan untuk Hamas melawan Israel. Representative Mike Gallagher menyebut TikTok sebagai "digital fentanyl," yang memanipulasi pengguna muda Amerika untuk mendukung Hamas karena sifatnya yang adiktif dan dugaan kontrol oleh Partai Komunis China (CCP). Sentimen ini didukung oleh komentator lain yang menyoroti kecenderungan platform ini untuk membiarkan konten pro-Hamas menjadi viral sementara menekan suara pro-Israel, menunjukkan kemungkinan adanya bias dalam algoritma itu sendiriÂ
Di China, TikTok yang dikenal sebagai Douyin, mempromosikan konten yang mendukung Partai Komunis China (CCP). Ini difasilitasi oleh struktur tata kelola ByteDance, perusahaan induk TikTok, di mana Zhang Fuping, kepala komite CCP ByteDance, memainkan peran penting. Pendekatan ganda ini mencerminkan bagaimana kebijakan konten TikTok sangat berbeda di setiap pasar, mempromosikan perpecahan di AS sementara meningkatkan sentimen nasionalis di China. Kekhawatiran utama adalah bahwa praktik-praktik ini memperburuk ketegangan antara AS dan China, karena TikTok tidak hanya dilihat sebagai platform media sosial tetapi juga sebagai alat pengaruh geopolitik yang digunakan oleh CCP untuk melemahkan masyarakat AS dan menciptakan perpecahan
Penutup
Hubungan AS-China telah mengalami pasang surut yang signifikan, ditandai oleh periode kerja sama mesra dan ketegangan yang meningkat. Dinamika ini melibatkan dimensi militer, ekonomi, politik, dan teknologi. Kedua negara terus menavigasi hubungan yang rumit ini, dan komunitas internasional tetap waspada terhadap potensi implikasi bagi stabilitas dan perdamaian global. Kebutuhan akan diplomasi strategis, pemahaman bersama, dan pengelolaan yang hati-hati dari hubungan bilateral ini semakin kritis. Padahal hubungan ini pernah sangat erat dan mesra, berarti hubungan mesra ini pasti bisa dijalin kembali, walaupun membutuhkan pemimpin yang visioner dalam menangkap  kesempatan dan momentum yang sangat menguntungkan karena pasar dan keuangan dunia ada di AS.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H