Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Kemoterapi Sembuhkan Kanker Kate Middleton (Calon Ratu Inggris)

15 Juni 2024   03:48 Diperbarui: 20 Juni 2024   01:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah jantung

  • Infertilitas

  • Masalah ginjal

  • Kerusakan saraf (neuropati perifer)

  • Risiko kanker kedua

  • Menurut ahli kemoterapi yang perlu disikapi dengan skeptis bahwa banyak dari efek samping yang diatas tersebut dapat dicegah atau diobati. Sebagian besar efek samping mereda setelah pengobatan berakhir. Ini bukan kesangsian atau testimoni melainkan dukungan supaya tidak menakutkan.

    Perawatan kanker telah berkembang dengan kecepatan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Wawasan baru mengenai imunologi dan biologi tumor, dipadukan dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan, alat nano, rekayasa genetika, dan pengurutan (sequencing) -- dan masih banyak lagi -- menjanjikan kemampuan yang semakin canggih dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker yang dipersonalisasi. Mengapa personal, karena tidak untuk semua orang, atau setiap orang mempunyai sensitivitas, akseptansi dan adaptasi sendiri sendiri.

    Kesimpulan. Pilihan penyembuhan konservatif dengan pengobatan kemoterapi, ternyata punya testimoni positif dari keluarga kerajaan Inggris. Dalam hasil studi kanker terakhir ada kemajuan signifikan dalam bidang nano-medis. Nah penerapannya harus ditujukan kepada orang yang suka dengan bioteknologi, tidak pada khalayak umum. Ditunjukkan dalam pengembangan teknik baru ini dapat digunakan untuk melakukan biosintesis nanopartikel emas dalam sel kanker. Tim riset UMBC telah berhasil mengambil langkah penting dalam pengobatan kanker secara lebih efektif dan tepat sasaran. Dengan kemajuan ini, sekarang kita bisa mengubah cara mendiagnosis dan mengobati kanker, dengan memanfaatkan sifat unik nanopartikel emas untuk mempercepat kesembuhan pasien.

    Baca juga artikel saya tentang Nano Teknologi untuk menyembuhkan kanker pada ulasan saya: di KompasianA berjudul Horizon Baru Sembuhkan Kanker dengan Mas Nano

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun