Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Sekadar Lewat

18 November 2022   15:16 Diperbarui: 18 November 2022   15:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lany bukan jodoh yang dikirimkan Tuhan buat Fakhri"

Meski berat, hal itu aku sampaikan pada kedua orang tuaku. Aku sampaikan perasaan bersalah telah membuat mereka terluka. Keduanya berusaha untuk menerima takdir yang berlaku pada anaknya ini. Ayah menguatkanku. Ia menghibur,  bila semua ini terjadi karena kehendak-Nya jua. Kita, manusia, mesti menerima suratan takdir. Menjalani rencana yang  Allah SWT susun.

Kupandangi paras ayu di layar HP. Sebentuk keindahan yang menjadi cahaya mata ini, berbulan lamanya. Perlahan, photo itu kuhapus. Selamat jalan binar mata indah. Kau tercipta bukan untuku.

Lamunanku melayang jauh. Menyinggahi saat-saat pertemuan kami. Aku termenung sesaat pada kenangan di Caf Cisangkuy senja itu. Saat itu Lany tak memberiku anggukan. Mungkin tak akan pernah untuk selamanya.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun