Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bising yang Berlarut

8 Desember 2021   13:54 Diperbarui: 8 Desember 2021   14:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo ilustrasi diunduh dari Pixabay.com

Kegemaran bersenandung tetangga baru ini tengah jadi buah bibir. Penghuni gang telah merasa muak  mendengar nyanyian mereka. Tidak siang tidak malam mereka selalu memetik gitar dan melantunkan lagu-lagu. Sepertinya hidup mereka hanya untuk bernyanyi.

00

Suatu pagi  Adman, seorang tetangga, melintas di depan rumahku. Pandangannya diarahkan ke rumah sang biduan. Sama seperti yang lain, ia terjangkit virus kebosanan kolektif pada mereka. Sambil melintas, Adman bertanya,

" Apa mereka belum berhenti?"

"Belum, malah semakin menjadi- jadi!"

Adman pun berlalu dengan tangan mengepal, seperti hendak melempar rumah itu dengan batu.

Akan halnya tetangga baru itu, mereka tak mengendurkan semangat. Kebiasaan anak-anak muda itu datang dengan bergerombol saat kebanyakan penghuni gang telah terlelap. Tiba di rumah berboncengan menumpang dua atau tiga sepeda motor. Raungan kenalpot silih berganti dengan suara percakapan yang memecah sunyinya malam.

Begitu masuk rumah, keramaian belum terhenti.  Mereka lantas memetik gitar dan bernyanyi. Gita malam terdengar, menerobos sela-sela pintu dan jendela. Menyatu dengan angin, mengusik penghuni gang yang tengah terlelap.

"Pasti mereka lagi !" gumam istriku. Nyanyian mereka membuatnya terjaga. Bagaimana pun, rumah kami yang terdekat dengan sumber suara. Dinding rumah kami menempel dengan rumah mereka.

"Ayo dong Pa, tegur mereka!"

"Belum saatnya Ma"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun