Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Keunikan Rumah Adat Tradisional Nias

17 Maret 2024   15:56 Diperbarui: 23 Maret 2024   12:00 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah adat tradisional Nias bagian utara di desa Fadoro Lauru, Kab. Nias (Dok: Pribadi)

Di lokasi yang lebih panas, mungkin ada bukaan jendela di semua tiga sisi depan, sesuatu yang tidak pernah dilakukan di wilayah lain rumah-rumah Nias Selatan atau Nias Tengah.

Rumah-rumah Nias Utara

Berbeda dengan rumah adat tradisional bagian selatan. Rumah adat Nias bagian utara berbentuk lonjong, bentuk rumah ini sangat tidak biasa arsitektur. Rumah adat tradisional bagian utara dibangun secara dinding ke dinding tapi berdiri bebas. 

Di depan bagian ruang depan lantai di sepanjang dinding umumnya sengaja ditinggikan dan sebuah bangku diletakkan menempel sepanjang dinding. 

Seringkali ada satu atau lebih tambahan perluasan ke rumah. Pada salah satu ujungnya biasanya ada tangga ke pintu masuk rumah dengan serambi kecil.

Tetapi di rumah-rumah yang lebih besar mungkin ada dua pintu masuk, satu pintu besar ke ruang umum, dan satu yang sederhana untuk ke tempat tinggal pribadi di ujung lainnya.  Di belakang biasanya ada ruang perpanjangan atau bangunan tambahan untuk dapur.

Rumah adat tradisional Nias bagian utara di desa Botomuzoi, Kab. Nias (Dok:Pribadi)
Rumah adat tradisional Nias bagian utara di desa Botomuzoi, Kab. Nias (Dok:Pribadi)
Dari dulu sampai sekarang ini, rumah adat digunakan sebagai ruang umum dan sebagai tempat tinggal pribadi. Balok-balok diagonal di rumah adat tradisional bagian utara tidak bersandar terhadap satu sama lain di tanah, tetapi disangga oleh balok-balok kayu yang berselang lintas di tengah. 

Biasanya rumah adat di Nias Utara menggunakan pemberat batu dalam ruang yang diciptakan oleh balok-balok yang berselang lintas.

Atap rumah adat tradisional mempunyai 4 tiang utama yang memikul seluruh atap. Nama ke-4 tiang adalah Silal yaa (yang menuju ke atas artinya). Di atas 2 silal yaa sebelah kiri dalam rumah dan begitu pula di sebelah kanan  dalam rumah melintang satu balok yang disebut alisi (pundak).

Rumah bangsawan biasanya lebih besar dan lebih dihias, tetapi jauh lebih kurang spektakular daripada rumah Omo Sebua di selatan.

Rumah adat nias utara bisa ditemukan di perbatasan ke Nias Utara seperti Idan Gawo, Gid, Ma'u dan bagian Utara dari Kecamatan Llwa'u. Disitu terkadang kita temukan arsitektur transisi dari rumah persegi panjang ke arah rumah berbentuk lonjong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun