Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selayang Pandang Keindahan, Kekayaan Budaya, dan Kreatifitas Masyarakat Desa Wisata Hilisimaetano, Nias Selatan

12 November 2022   18:25 Diperbarui: 12 November 2022   18:43 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika Patung Harimau yang diarak (IG. dok.pribadi)

Dulu ada penampakan nyala api yang terbang dan menghinggapi pepohonan, ada sebuah pohon yang disebut Manawu'a Dan, Nyala api atau Lawl itu bertahan disitu sambal mengeluarkan suara, "Jangan ubah alat pengukur beras (Tumba)".

Ketika Afore atau Tumba tidak diubah maka kesuburan dan kesejahteraan akan tercipta bagi masyarakat itu sendiri. Pesta atau ritual Famadaya Harimao dilaksanakan 7 tahun sekali.

 Pengarahan Harimao diarak di negeri Maniaml peran Ere (Imam agama tradisional) sangat penting dalam ritual ini, karena merekalah yang menyampaikan doa-doa. Sebagai contoh, biarlah wabah penyakit lepas dari tengah-tengah masyarakat.

Pada akhirnya replika patung yang telah diarak keliling desa akan dibuang di jurang. Pembuangan patung replika harimau menandangan wabah penyakit di desa telah dibuang.

2. Tari Famaluaya

Tari yang tak kalah spektakuler menurut saya adalah Tari Famaluaya. Kata Famaluaya dalam pengertian di Nias bagian Selatan adalah sebuah bentuk gerakan selebrasi. Sebuah ekespresi untuk mengambarkan persatuan dan kesatuan. Tari Faluaya terdiri dari 40 orang, 60 orang dan bisa juga lebih, yang penting diperhatikan disini adalah barisan tersebut memiliki pertahanan, yang kuat dan kokoh.

Di dalam Tari Famaluaya terdapat tiga lapis penari, yaitu Tlunaroro atau istilah lain adalah satu-satu barisan itu memiliki makna dan pengertian tersendiri.

Pertama barisan paling kanan disebut barisan Hilisoaya,

Kedua, barisan tengah adalah barisan Boto Mbanua,

dan barisan sebelah kiri adalah barisan Amahurua.

Ketiga barisan itu terpatri di tombak yang bermata tiga (Toho Sitlu Ikhis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun