Dulunya perkampungan Hilisimaetan pernah diukur dari Bawagli Raya (Gerbang Selatan) ke Bawagli Lu (Gerbang utara) lebih 500 meter. Masyarakat di desa Hilisimatan pada umumnya berprofesi sebagai petani di sawah.
Sedangkan masyarakatnya mempunyai dua kasta yaitu:
(1) Kasta cendekiawan atau Si'ila, yang memiliki keahlian berfungsi untuk mendukung program pemerintah atau dari bangsawan atau Si'ulu.
(2) Kasta bangsawan atau Si'ulu.
(3) Kasta Sato atau Fa'banuasa yang merupakan masyakat kebanyakan.
Festival Kreatif Lokal
Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan dari Gunungsitoli dan mampir untuk ngopi di Pantai Sorake, saya akhirnya sampai di desa Hilisimaetan. Selama perjalanan dari Pantai Sorake ke desa wisata Hilisimaetan jalannya sangat mulus dan lebar dengan bentangan sawah dan pepohonan hijau di sebelah kanan dan kiri jalan. Dalam benak saya pantaslah desa ini dikatakan Desa Wisata Ramah Berkendara.
Setelah memarkir kendaraan di bawah pintu gerbang desa. Saya langsung melanjutkan perjalanan saya di lapangan desa Hilisimaetan. Yang sebelumnya saya harus melewati beberapa anak-tangga dengan dibagian kanan dan kiri terdapat patung yang menyerupai kepala naga. Pemuda/I di desa wisata ini sangatlah ramah dan menyambut setiap tamu yang datang.
Festival Kreatif Lokal atau Maniaml Fest 2022 dilaksanakan beberapa hari dengan mengundang beberapa artis lokal dan beberapa tari yang dibawakan oleh Pemuda/I dari desa Hilimodregeraya, desa Batusalawa, dan beberapa desa sekitar. Diantara beberapa tari yang ditampilkan, saat berada di desa Hilimaetan ada 2 tari yang membuat saya kagum melihatnya dan memaknai makna dibalik tari ini, yaitu:
1.Tari Famadaya Harimao
Tari Famadaya Harimao adalah sebuah tari yang sangat spektakuler menurut saya. Dimana beberapa penari pria membawa sebuah replika patung yang menyerupai harimau. Kemudian, patung tersebut diarak mengelilingi lapangan desa sambil para penari menyebut
syair-syair :
Ina...luae...ina he ....
No hoya... no hoya...zihn he.. he...okhta...
Maniaml...le ohekta... he Harimao...Sindruhu
Sihul...he oheta
Tari ini ini terinspirasi dari folk masyarakat desa Hilimaetan. Famadaya Harimao adalah sebuah ritual pada zaman dahulu dalam sejarahnya, Harimao ini sebelumnya bernama Lawl, Sebelum masuk agama masyarakat setempat bersandar kepada Lawl ini.