Mohon tunggu...
Iwal Falo
Iwal Falo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa-siapa, hanya berusaha menjadi yang terbaik

Menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yang Muda yang Memulai Aksi Penghijauan di Sumber-sumber Air dan DAS di Wilayah Desa Manamas

20 Januari 2021   21:42 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:55 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhasil, dalam waktu sebulan lebih dana untuk aksi penghijauan terkumpul walau hanya berkomunikasi melalui telpon dan whatsapp grup. Sambil menggalang dana, proses pembentukan kepengurusan pun berjalan dengan struktur : Ketua : Wilibaldus Be Lao Falo, S. Sos (Iwal Falo/saya sendiri), Sekretaris : Klinius Adriyanto Kolo Ramu (Yanto Kolo), Bendahara : Aryance Paulina Thake Kolo, S.Pd (Ance Kolo).

Tahap selanjutnya adalah berkoordinasi dengan lembaga atau badan penyedia bibit tanaman untuk penghijauan. Setelah melalui diskusi terutama dengan para koordinator, saya putuskan untuk mengambil bibit tanaman di Badan Perlindungan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Benain Noelmina di Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

 Pihak BPDASHL memberi sinyal positif, sehingga tanggal 22 Desember 2020, saya bersama beberapa teman berangkat ke Kupang untuk mengambil bibit tanaman dan langsung didrop ke wilayah dusun masing – masing sesuai kepemilikan sumber – sumber air yakni Dusun Bobkase, Dusun Naimeko dan Dusun Kleo. 

Jenis bibit yang dipilih adalah jenis tanaman yang bisa menampung air seperti Trembesi sebanyak 250 pohon, sengon sebanyak 1000 pohon, mahoni sebanyak 1000 pohon dan ditambah kelor sebanyak 500 pohon.

Adapun titik lokasi penghijauan meliputi : sumber air Neofmeu, Puamnut dan Bipolo di wilayah Dusun Bobkase dan Kutet, sumber air Taupjam, Oelakaem dan Oel Manufonu di wilayah Dusun Naitunis dan Naimeko, sumber air Leolboko, Kaenka dan Manobi di wilayah Dusun Kleo. 

Karena padatnya agenda Pemerintahan Desa Manamas pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 maka Kepala Desa Manamas akhirnya memutuskan jadwal pelaksanaan gerakan penghijauan ini pada tanggal 05 Januari 2021 hingga tanggal 08 Januari 2021. Gerakan menanam pohon pun dimulai dengan melibatkan semua pemilik lahan di sekitar sumber air, unsur masyarakat dan pemerintahan desa, unsur pemuda pelajar.

Dokpri
Dokpri
Pelibatan berbagai unsur masyarakat dalam kegiatan ini dengan tujuan untuk memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya pohon bagi kehidupan. 

Degradasi hutan dan lahan yang disebabkan oleh pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan (deforestasi) untuk kepentingan pembangunan lain, serta penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi berakibat pada terjadinya bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor maupun kontribusi nyata terhadap pemanasan global.

Aksi ini berjalan sesuai rencana meskipun ada beberapa kendala teknis di lapangan namun berkat kesolidan dan kesigapan tim di lapangan maka semuanya dapat diatasi dengan baik. 

Di akhir aksi penghijauan, masyarakat dan unsur masyarakat bersepakat untuk melestarikan dan merawat hutan terutama bibit tanaman yang baru ditanam demi anak – cucu dan demi kesejahteraan manusia di bumi.

Selain bersepakat untuk merawat dan melestarikan lingkungan, mereka pun mendorong Pemerintah Desa Manamas dan BPD Desa Manamas untuk segera membuat rancangan regulasi tentang pelestarian lingkungan hidup serta membahasnya bersama masyarakat kemudian menetapkannya sebagai dasar hukum yang sah untuk dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun