Umumnya peserta mengeluhkan soal lambatnya pihak mitra pelatihan dan Kemnaker menerbitkan sertifikat pelatihan hingga muncul di dashboard. Peserta harus bersabar menunggu selama berminggu-minggu hingga terbitnya sertifikat. Padahal sertifikat sangat berperan dalam proses pencairan insentif bagi peserta Kartu Prakerja.
Berdasarkan informasi yang sempat terdengar, dari sekitar 7 mitra pelatihan yang ada, SISNAKER Kemnakerlah yang paling lama menerbitkan sertifikat hingga tampil di dashboard. Entah mungkin antrian panjang atau sistem kerja bermasalah atau perangkat IT yang bermasalah.Â
Peserta pada umumnya berharap, semoga saja persoalan ini tidak berkepanjangan hingga menyebabkan hangusnya saldo insentif pelatihan dan insentif pasca pelatihan yang sudah dijanjikan.
Pesoalan lain yang turut dikeluhkan adalah panjangnya proses pendaftaran, pelatihan hingga pencairan insentif yang berbasis internet. Bagi peserta yang melek IT mungkin biasa saja tetapi bagi peserta yang kurang atau belum paham soal IT berbasis internet, hal ini menjadi tantangan dan hambatan tersediri.
Bagaimana tidak, peserta yang belum mahir mengoperasikan IT berbasis internet terpaksa harus menyewa jasa operator untuk membantu mengoperasikan perangkat IT dimaksud.Â
Yang terjadi adalah mimpi pemerintah untuk membangun SDM yang maju dan kreatif dengan melibatkan teknologi agar semua warga negara di manapun, memiliki peluang yang sama untuk mengakses serta terlibat dalam program peningkatan kualitas SDM ini tak kesampaian.Â
Oleh sebab itu program seperti ini perlu didesain sesederhana mungkin agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di mana saja termasuk hingga ke pelosok tanah air yang notabene pemahaman soal IT internet masih berada di bawah standar.
Selain itu ada pula kendala teknis dalam pencairan insentif pasca pelatihan. Terdapat empat mitra pembayaran dalam program kartu prakerja yaitu OVO, LinkAja, GoPay dan BNI.Â
Sama halnya dengan kendala di atas, peserta program ini umumnya mengeluhkan sulitnya mengakses aplikasi mitra pembayaran insentif pasca pelatihan prakerja.Â
Fakta membuktikan bahwa untuk mengupgrade aplikasi LinkAja, membutuhkan waktu yang sangat lama hingga berminggu-minggu. Bahkan meskipun sudah menunggu lama, proses upgrade pun tak kunjung usai apalagi berhasil.
Program seperti ini tentu sangat menarik minat masyarakat untuk menjadi peserta. Oleh karena itu mestinya lembaga penyalur insentif pun diserahkan kepada lembaga keuangan yang sudah memasyarakat dan menjangkau hingga pelosok tanah air. Sebut saja semisal BRI yang sudah menjangkau seluruh pelosok nusantara.