Mohon tunggu...
Ivonne
Ivonne Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Stock Market Booming di Indonesia akibat Kurangnya Pemahaman Budaya Risiko

14 September 2021   23:07 Diperbarui: 14 September 2021   23:12 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boom or Bust Stock Market | bigstockphoto.com 

Kenaikan drastis ini tentulah karena banyaknya orang-orang berbondong-bondong membeli saham ANTM untuk mendapatkan keuntungan yang besar seperti investor lain dengan hanya membeli saham di harga yang sudah ditentukan oleh investor lama (PomPom) tanpa memerhatikan risiko-risiko lain. Mereka hanya mendepankan imbal hasil tanpa edukasi yang jelas tentang risikonya. 

Tentunya hal ini sangatlah mengkhawartikan dan perlu untuk diatasi. Mereka (calon investor lokal di indonesia) tidaklah memperhatikan kemungkinan risiko-risiko yang mungkin akan terjadi ketika berinvestasi di saham. 

Meskipun berinvestasi di saham sangatlah menggiurkan namun risiko tetaplah ada. Risiko tersebut bisa seperti Emiten yang bangkrut atau kena suspend, kerugian (Capital Loss), dan banyak lagi. Sehingga perlunya kesadaran akan budaya risiko di indonesia terutama ketika ingin berinvestasi di saham. 

BUDAYA RISIKO

dictio.id
dictio.id

Menurut Embun Prowanta (ISO 31000) Budaya sadar risiko (Risk Culture) adalah nilai, kepercayaan, pengetahuan dan pemahaman tentang risiko yang dianut oleh sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama.  

Jadi, sadar risiko dapat disebut sebagai budaya ketika semua pihak yang terlibat dalam sebuah hal atau kegiatan memiliki keselarasan dalam memahami dan melaksanakan nilai, kepercayaan, dan pengetahuan tentang risiko. 

Dalam kasus ini, budaya risiko haruslah ditumbuhdan dikembangkan pada pengetahuan mengenai risiko-risiko dalam berinvestasi di saham dan sadar akan terjadinya PomPom di lingkungan sekitar terutama di social media. Budaya sadar risiko berkembang sejalan dengan waktu dan beriringan dengan peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi. 

Sebelum menerapkan Budaya Sadar Risiko maka diperlukanlah pemAhaman mengenai Budaya Risiko itu sendiri agar dapat lebih memahami mengenai Budaya Risiko.

Pembangunan Budaya Risiko di Indonesia

Ketika kita ingin mengembangkan budaya sadar risiko di masyarakat, kita harus mengubah budaya itu menjadi budaya yang dilakukan berdasarkan kesadaran risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun