Mohon tunggu...
Ivander AdrianNatanael
Ivander AdrianNatanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta dengan prodi film dan televisi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengenal lebih dalam Tradisi barongsai dan liong Tripusaka Surakarta

31 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adji Candra yang sedang memamerkan liong milik tripusaka / Sumber pribadi

Selanjutnya Adji Candra juga menambahkan apa itu makna barongsai dan liong, sebagai berikut :

Makna barongsai

“Seperti yang kita tau singa biasa disebut raja buru, sekali berburu maka dia pasti mendapatkan mangsanya. Maka semangat berburu dari singa dijadikan patokan semangat orang orang tionghoa dalam bekerja, bermasyarakat dan lainnya.”

Makna Liong 

“Liong adalah ular naga yang memiliki 4 kaki, liong dapat terbang, dapat berjalan di tanah, dan dapat hidup di air. Liong adalah simbol bahwa manusia harus dapat beradaptasi dengan lingkungan. Liong juga berperan sebagai naga tunggangan dewi kwan im (dewi welas asih) sama seperti barongsai, liong jika turun ke bumi dipercaya membawa berkah bagi manusia.”

Makna Barongsai Dan Liong Menurut Filsafat Agama Konghucu

“Dalam filsafat agama konghucu liong melambangkan unsur positif/langit sedangkan barongsai melambangkan unsur negatif/bumi. Maka jika ditampilkan bersama keduanya mengandung makna bagaimana manusia bisa harmonis antara kehidupan lahir dan batin nya.” Ucap Adji Candra

Saat ini barongsai sudah menjadi budaya indonesia dan diakui sebagai salah satu cabang olahraga di KOMI (komite olahraga nasional indonesia). Barongsai sudah dipertandingkan di pekan olahraga dari 2004 yang lalu.

Gambar 3. Foto Adji Candra memegang plang yang berarti “Semoga Anda Selalu Bahagia”(Sumber: Pribadi)
Gambar 3. Foto Adji Candra memegang plang yang berarti “Semoga Anda Selalu Bahagia”(Sumber: Pribadi)

” Karena Indonesia dikenal sebagai negara yang beraneka ragam, baik dari ras, suku, bahasa, agama, tradisi, begitu juga budaya. Tetapi hanya 1 yang harus kita utamakan, yaitu kita adalah bangsa indonesia yang menghargai keberagaman, yang dapat menerapkan toleransi dan menghargai kebersamaan. Maka dengan adanya tripusaka yang menyajikan pementasan barongsai untuk masyarakat, masyarakat mampu memetik hal positif dari budaya barongsai.” Kata penutup dari Adji Candra.

Koleksi Piala yang dimiliki Tripusaka / Sumber pribadi
Koleksi Piala yang dimiliki Tripusaka / Sumber pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun