Mohon tunggu...
Ivana Deva
Ivana Deva Mohon Tunggu... Mahasiswa - undergraduate literature student

Mengkhususkan penulisan konten di bidang humaniora dan (mungkin) sedikit tips investasi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Analisis Sosiolinguistik "Ngawur": Susahnya Bikin Padanan Kata ke dalam Bahasa Indonesia

6 Juli 2021   07:15 Diperbarui: 8 Juli 2021   16:49 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Banner ala-ala | Dok. pribadi

Ah ini mah namanya belum jodoh.”

“Ah mungkin dia memang bukan yang terbaik untuk saya.”

“Ah mungkin jodoh saya sudah ada di surga.”

Sejujurnya, kita belum pernah kepikiran jinx kan?

4. Cheesy

Terakhir: cheesy. Buat yang ini— mohon maaf— saya belum bisa menjelaskannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Cheesy berarti sangat palsu— so fake that it really stinks like CAMEMBERT CHEESE, ewh... semoga dapat dipahami ya, soalnya saya juga bingung bagaimana cara jelasinnya.

Perhaps karena makna cheesy ini susah dijelaskan dalam bahasa Indonesia, makanya padanan untuk kata ini juga susah diciptakan?

Kesimpulan

Bahasa diciptakan karena kebutuhan manusia akan bahasa. Sama halnya dengan istilah. Suatu istilah diciptakan karena suatu kelompok masyarakat tertentu memang membutuhkan keberadaan istilah tersebut.

Boleh jadi, kata-kata di atas memang tidak terlalu dibutuhkan oleh warga Indonesia secara praktis.

Oleh karena itu, padanan untuk kata-kata tersebut belum diciptakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun