Pemuda merupakan individu yang sedang memasuki tahap progresif dan dinamis. Menjadikan pemuda sebagai sosok yang produktif dari berbagai hal seperti belajar, bekerja, dan lainnya. Tahap dinamis dalam individu pemuda memiliki makna bahwa pemuda merupakan sosok yang memiliki perasaan bergejolak dan optimis, namun masih belum bisa mengontrol penuh emosinya.
Pemuda memiliki peran sebagai agent of change atau agen pembawa perubahan. Peran tersebut bukan semata-mata diberikan tanpa alasan. Pemuda merupakan individu yang nantinya menjadi penerus bagi kelompok-kelompok atau institusi sosial tertentu, baik dalam lingkup yang kecil maupun lingkup yang besar. Dalam ruang lingkup yang kecil, pemuda akan menjadi penerus keluarganya.Â
Pemuda diharapkan mampu memberikan perubahan bagi keluarganya di masa depan. Terdapat cara yang bisa berkelanjutan untuk membawa perubahan bagi keluarga, yaitu dengan mendapatkan pendidikan tinggi, kemudian memanfaatkan ilmu pendidikan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, dan pada akhirnya mampu memberikan perubahan kepada keluarganya baik mungkin secara perekonomian atau derajat keluarga. Sedangkan dalam ruang lingkup yang besar, pemuda akan menjadi penerus bangsa. Karena hal tersebut, pemuda berusaha membentuk negara ini menjadi lebih baik dan berusaha mengubah sistem-sistem yang salah demi kebaikan negara dan masyarakatnya. Perubahan tersebut biasanya dilakukan pemuda melalui suatu cara yaitu pergerakan sosial.
Pergerakan sosial sendiri adalah sebuah bentuk aksi bersama yang ditujukan kepada suatu instansi untuk membuat sebuah perubahan. Dalam pergerakan sosial, umumnya mereka yang beraksi memiliki tujuan yang sama, sehingga hal tersebut menyatukan mereka untuk menyuarakan perubahan.
Beberapa ahli memberikan pendapatnya mengenai pergerakan sosial ini.
1. Anthony Giddens
Gerakan sosial merupakan gerakan kolektif masyarakat yang memiliki tujuan atau kepentingan bersama.
2. Sydney Tarrow
Gerakan sosial merupakan sebuah perlawanan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat biasa kepada kelompok masyarakat yang memiliki power seperti para kelompok elit.
3. Rudolf Haberle
Gerakan sosial merupakan sebuah gerakan yang muncul akibat kekacauan di dalam masyarakat yang menimbulkan kegelisahan yang kemudian menghasilkan sebuah gerakan untuk mencapai tujuan yang nyata dan keadilan.
Pada akhirnya, dari pengertian beberapa ahli tersebut kita bisa menarik kesamaan-kesamaan yang ada dalam penjelasan mengenai pergerakan sosial, yaitu sebuah gerakan yang muncul akibata adanya kekacauan di dalam masyarakat biasa yang disebabkan oleh kelompok elit kemudian menghasilkan kesadaran kolektif di tiap masyarakat sehingga pada akhirnya mereka melakukan gerakan-gerakan untuk menuntun perubahan demi keberlangsungan hidupnya.
Terdapat beberapa jenis dari pergerakan sosial itu sendiri:
1. Alternative Movement
Merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengubah suatu tindakan individu dalam bermasyarakat. Gerakan ini umumnya dilakukan dengan kampanye ataupun sosialisasi dan contoh jenis gerakan ini yang dekat dengan masyarakat adalah sebuah kampanye anti narkoba yang biasanya dilakukan oleh kantor kepolisian setempat.
2. Reformative Movement
Adalah gerakan sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang berkembang. Contoh dari jenis gerakan ini adalah aksi demo terhadap pemerintah.
3. Transformative Movement
Sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengubah masyarakat secara keseluruhan. Contoh dari jenis gerakan sosial ini adalah gerakan penanaman ideologi-ideologi baru untuk mengubah ideologi masyarakat dari yang sebelumnya Pancasila menjadi suatu ideologi baru.
Selain itu, gerakan sosial juga tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada proses yang dilewati oleh kelompok masyarakat tertentu sebelum akhirnya menjadi sebuah pergerakan sosial. Pertama, masyarakat mengalami kegelisahan terhadap suatu sistem tertentu. Kedua, kegelisahan yang dialami menjadi kolektivitas yang nantinya digerakkan oleh seorang pemimpin. Ketiga, pemimpin gerakan mulai menanamkan ideologi kepada setiap anggota kelompok masyarakat mengenai alasan-alasan mengapa kegelisahan ini muncul dan bagaimana cara memberantasnya. Keempat, ketika proses tersebut telah dilewati, dibentuklah sebuah lembaga sebagai suatu birokrasi dan kepemimpinan secara profesional yang nantinya akan berlanjut ke berbagai tindakan seperti aksi demo atau kampanye gerakan sosial.
Setelah melihat beberapa penjelasan tentang pergerakan sosial di atas, mungkin kita memiliki sebuah pertanyaan yang sama: "apa kaitannya antara pergerakan sosial dengan arena pemuda dalam membuat perubahan?". Tentu hal tersebut tidak terlihat secara eksplisit, melainkan ditanamkan secara tidak langsung, sehingga kita harus bisa memahami dan mengaitkan penjelasan pergerakan sosial di atas dengan sifat pemuda itu sendiri.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pemuda merupakan sosok agen perubahan dan pergerakan sosial merupakan salah satu bentuk cara perubahan yang bisa dilakukan oleh individu ataupun kelompok-kelompok tertentu. Sifat pemuda yang progresif dan dinamis bisa menjadi api pemicu perubahan bagi suatu institusi. Pemuda merupakan bagian masyarakat yang seringkali menjalankan aksi demo terhadap pemerintah, hal tersebut merupakan salah satu contoh nyata bahwa sifat progresif dan dinamis pemuda disalurkan melalui aksi demo demi membuat perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
Dari ketiga jenis gerakan sosial yang sudah saya sebutkan, pemuda seringkali melakukan gerakan yang berjenis reformative movement. Gerakan tersebut merupakan gerakan yang dilakukan untuk mengubah pandangan masyarakat umum, yang nantinya kesadaran kolektif yang dibuat dijadikan sebuah senjata untuk menuntut suatu lembaga atau institusi melakukan perubahan, dalam hal ini umumnya adalah pemerintahan. Kita bisa melihat bagaimana gerakan reformasi tahun 1998, para pemuda turun ke jalan menuntut penurunan presiden karena faktor-faktor tertentu. Hal tersebut merupakan contoh nyata bahwa pemuda merupakan sosok yang sangat bisa membawa perubahan bagi negara.
Pemuda juga menjadi jalur penyampaian aspirasi bagi masyarakat kelas bawah, hal ini karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk terjun langsung menuntut suatu hal tertentu. Pemuda dengan sifat progresif dan dinamis yang dimilikinya dengan sukarela menjadi jalur penyampaian aspirasi bagi mereka, karena peran pemuda sebagai agen perubahan itu yang secara tidak langsung menggerakkan diri para pemuda untuk membuat sebuah perubahan.
Perubahan juga tidak hanya dilakukan melalui aksi nyata demo di jalan. Di masa sekarang ini, masa di mana media sosial sudah menguasai masyarakat, pemuda seringkali menyampaikan kritik-kritik terhadap institusi atau lembaga tertentu melalui media sosial. Kritik melalui media sosial juga bisa didengarkan oleh lembaga atau institusi tertuju, tinggal bagaimana nanti respon yang mereka berikan.
Pada akhirnya, pemuda memanfaatkan berbagai cara untuk mencapai perubahan. Di masa sekarang, media sosial dimanfaatkan sebagai sarana untuk memberikan kritik. Aksi demo juga masih dilakukan oleh para pemuda dalam mencapai perubahan. Gerakan-gerakan sosial tersebut pada akhirnya menjadi sebuah arena bagi pemuda dalam menyalurkan peran sebagai agen perubahan. Aksi demo dan kritik di media sosial menjadi arena bagi pemuda membuat perubahan bagi sebuah institusi ataupun lembaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H