Gerakan sosial merupakan sebuah gerakan yang muncul akibat kekacauan di dalam masyarakat yang menimbulkan kegelisahan yang kemudian menghasilkan sebuah gerakan untuk mencapai tujuan yang nyata dan keadilan.
Pada akhirnya, dari pengertian beberapa ahli tersebut kita bisa menarik kesamaan-kesamaan yang ada dalam penjelasan mengenai pergerakan sosial, yaitu sebuah gerakan yang muncul akibata adanya kekacauan di dalam masyarakat biasa yang disebabkan oleh kelompok elit kemudian menghasilkan kesadaran kolektif di tiap masyarakat sehingga pada akhirnya mereka melakukan gerakan-gerakan untuk menuntun perubahan demi keberlangsungan hidupnya.
Terdapat beberapa jenis dari pergerakan sosial itu sendiri:
1. Alternative Movement
Merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengubah suatu tindakan individu dalam bermasyarakat. Gerakan ini umumnya dilakukan dengan kampanye ataupun sosialisasi dan contoh jenis gerakan ini yang dekat dengan masyarakat adalah sebuah kampanye anti narkoba yang biasanya dilakukan oleh kantor kepolisian setempat.
2. Reformative Movement
Adalah gerakan sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang berkembang. Contoh dari jenis gerakan ini adalah aksi demo terhadap pemerintah.
3. Transformative Movement
Sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengubah masyarakat secara keseluruhan. Contoh dari jenis gerakan sosial ini adalah gerakan penanaman ideologi-ideologi baru untuk mengubah ideologi masyarakat dari yang sebelumnya Pancasila menjadi suatu ideologi baru.
Selain itu, gerakan sosial juga tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada proses yang dilewati oleh kelompok masyarakat tertentu sebelum akhirnya menjadi sebuah pergerakan sosial. Pertama, masyarakat mengalami kegelisahan terhadap suatu sistem tertentu. Kedua, kegelisahan yang dialami menjadi kolektivitas yang nantinya digerakkan oleh seorang pemimpin. Ketiga, pemimpin gerakan mulai menanamkan ideologi kepada setiap anggota kelompok masyarakat mengenai alasan-alasan mengapa kegelisahan ini muncul dan bagaimana cara memberantasnya. Keempat, ketika proses tersebut telah dilewati, dibentuklah sebuah lembaga sebagai suatu birokrasi dan kepemimpinan secara profesional yang nantinya akan berlanjut ke berbagai tindakan seperti aksi demo atau kampanye gerakan sosial.
Setelah melihat beberapa penjelasan tentang pergerakan sosial di atas, mungkin kita memiliki sebuah pertanyaan yang sama: "apa kaitannya antara pergerakan sosial dengan arena pemuda dalam membuat perubahan?". Tentu hal tersebut tidak terlihat secara eksplisit, melainkan ditanamkan secara tidak langsung, sehingga kita harus bisa memahami dan mengaitkan penjelasan pergerakan sosial di atas dengan sifat pemuda itu sendiri.