Mohon tunggu...
Lisa Ramadhanty
Lisa Ramadhanty Mohon Tunggu... Konsultan - Communication Consultant

Passionately Curious

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kenapa Perusahaan Membutuhkan IT?

13 Juni 2022   17:02 Diperbarui: 13 Juni 2022   17:12 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia usaha dituntut berkembang ke arah digital. Hampir semua perusahaan membutuhkan operasional dalam bidang jaringan. Tujuannya agar mempermudah pekerjaan dengan sistem yang lebih teratur dibarengi dengan tingkat otomasi yang tinggi. Transparansi data juga diperlukan untuk gambaran yang lebih baik mengenai situasi pasar.

Dikutip dari kompas.com, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tercatat di Kementerian Koperasi dan UKM berjumlah 17,25 juta yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Target pada tahun 2024, ada sebanyak 30 juta UMKM bergabung masuk dalam ranah jaringan.

Sehubung dengan hal tersebut, kemampuan komputerisasi digital semakin banyak dibutuhkan. Segala pendataan diharapkan terintegrasi menggunakan aplikasi sistem informasi data tunggal.  Keterampilan apa yang penting dalam mencari Mitra Teknologi Informasi yang tepat?

Perusahaan IT Consulting, Forty Seven Consulting asal Jerman yang didirikan oleh Robin Sons dan kawan-kawannya mengamati bahwa sistem IT akan banyak membantu mengoptimalkan kinerja para business owner dalam melakukan manajemen operasional dan strategis untuk membuat keputusan yang lebih baik dengan memiliki pandangan penuh dari informasi pasar.

Apa Saja Proyek IT Yang Banyak Dibutuhkan Perusahaan?

Proyek IT Yang Banyak Dibutuhkan Perusahaan saat ini antara lain Post Merger Integration, Process Automation, System Integration, Business Intelligence - BIG DATA, Artificial intelligence - Machine learning, Project Management, Software Development, IT Security, DevOps, Robotic, Payment Solutions dan Big Data Mining adalah kemampuan yang relevan menggambarkan kebutuhan industri di era integrasi digital seperti sekarang.

Robin mengatakan bahwa permintaan pasar, khususnya di Eropa saat ini banyak membutuhkan project management & software development. Bagi tiap perusahaan modern, dibutuhkan servis yang dapat memenuhi automation, system integration, data transparency, IT Security dan masih banyak lainnya.

Implementasi sistem baru atau digitalisasi antar satu departemen ke departemen lainnya bertujuan agar bisa meng-track record pekerjaan atau dicari tahu sudah sampai sejauh mana perkembangannya. Tujuannya adalah menciptakan transparansi dengan memberikan  efisiensi dalam prosesnya.

"IT bisa men-develop solusi optimal dan mengerti proses bisnis perusahaan. Ada customer yang tipenya main kerja-kerja aja, mereka nggak paham kompetitornya gimana. Tugas kami memberikan masukan agar dapat mengimplementasikan proses kerjanya kedepan. Inilah nilai tambah yang kami bawa sebagai konsultan" ungkap Robin.

Bagaimana Cara Unggul Dalam Kemampuan IT?

Selain dituntut mahir dalam kemampuan berbau teknis atau hard skill salah satunya coding, Perusahaan IT Consulting atau seorang IT juga perlu mengembangkan soft skill yang dibutuhkan industri seperti stakeholder management, agile team, dan berpikir cepat. Lebih jauh lagi, mengetahui pengetahuan proses bisnis dan keinginan pasar. 

Dengan semakin banyaknya bahasa pemrograman yang diketahui, maka akan semakin banyak peluang yang dapat digarap oleh seorang IT. Nilai tambahnya adalah apabila dapat memahami kebutuhan perusahaan/client lebih cepat terhadap perubahan pasar. IT bisa memberikan competitive advantage.

"Paling gampang menggambarkan wujud mesin yang memproduksi snack ringan. Kalau dibikin sendiri, pasti membutuhkan wajan yang besar. Kalau nggak ada mesin, harus mengambil timbang seal baru dijual. Dengan hadirnya mesin yang bisa packing otomatis, maka efisiensi bisa terjadi dalam waktu pengerjaan 1 detik. Bayangkan, dalam 30 detik bisa 30 pack sehingga time consuming processes dengan bantuan IT bisa terakomodir menjadi lebih cepat" tambah Robin.

Adapun perusahaan yang bergerak di bidang pembelian dan logistik melibatkan Perusahaan IT Consulting Forty Seven untuk mengimplementasikan macam-macam teknologi (hardware & software) dalam mengontrol dan menyortir komponen elektronik yang diangkut. Teknologi tersebut dibutuhkan untuk mengurangi tenaga kerja manual dan mengoptimalkan kualitas serta memaksimalkan kecepatan proses kerja.  

Untuk melakukan hal tersebut, seorang IT perlu membuat tim spesialis dengan keahlian kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Solusi IT diperlukan untuk mengurangi banyak human error dan meningkatkan efisiensi.

Apa Tantangan Dalam Industri IT?

Perubahan dinamis yang tiada henti. Penguasaan ilmu pengetahuan serta pengaplikasian teknologi harus bisa berjalan seirama, terutama bagi Perusahaan IT Consulting. Hal tersebut diungkapkan oleh Robin dalam puluhan tahun karirnya dalam bidang IT. 

"Yang paling challenging menurut saya sejauh ini pengerjaan post merger integration. Keberhasilan proyek ini banyak dinilai dapat membuat seseorang kehilangan pekerjaan mereka. Yang tadinya bisa dikerjakan dengan 12 orang, mungkin hanya tinggal menjadi setengahnya. Ketika melakukan merger software, kinerjanya bisa semakin cepat dan efisien," ujar Robin.

Dalam segala tantangannya, IT tetap dibutuhkan di segala sisi pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Forty Seven Consulting yang saat ini masih berada di Eropa memiliki harapan akan membangun usahanya di Indonesia dalam waktu dekat. 

 "Saya melihat bisa mengembangkan custom development process automation. Kerjaan manusia lebih baik berfikir, jadi yang membuat pekerjaan teknis serahkan pada sistem. Banyak area bisa di-automasi oleh IT," ujar pria yang sekarang berdomisili di Jerman.

Bagaimana Fortyseven Consulting Memenuhi Permintaan Dari Para Pengguna?

Fortyseven menciptakan solusi yang memungkinkan untuk menghubungkan berbagai klien bisnis dalam jarak jauh. Salah satu case perusahaan adalah ketika produsen TV meminta Fortyseven membuat aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna memeriksa dan memilih set TV dari jarak jauh tanpa harus pergi dari rumah. 

Mobile Development memberikan kesempatan untuk menemukan rumah yang cocok menggunakan aplikasi augmented reality TV. Dalam pengembangnya, Fortyseven menerapkan teknologi augmented reality dengan menggunakan sensor gerak tertanam untuk penggambaran model 3D.

Study case lainnya terkait Artificial intelligence (AI). Alat analisis data yang dimiliki Fortyseven  mampu mengumpulkan info tentang hobi pengguna, perjalanan, kecepatan mengemudi, atau bahkan perubahan suasana hati. Asalkan informasi berhasil dikumpulkan, solusi berbasis AI ini akan berjalan dengan mudah.

"Alasan kami bisa berkembang sampai sejauh ini bisa dikatakan dari sisi value dan fairness, serta keyakinan terhadap kualitas kerja kami. Kemampuan dalam project management, skill & quality kami harus selalu bisa memberikan solusi optimal dan mengerti proses bisnis para pengguna layanan kami," ujar Robin.

Dalam memenuhi kebutuhan industri, seorang IT harus mampu selalu beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Pergerakan dunia yang semakin dinamis berpeluang menciptakan banyak kesempatan bagi para ahli teknologi berkompetensi tinggi yang mampu memecahkan masalah pemrograman serta meningkatkan nilai efisiensi perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun