Mimpinya untuk bisa terbang menghiasi cakrawala pun terkubur sirna.
Makna
Puisi ini menceritakan tentang masyarakat lemah yang selalu ditindas kerakusan para penguasa.
Mimpinya yang tinggi makin sulit digapai karena keadaan tak pernah menguntungkannya.
Mereka orang-orang rakus itu selalu sibuk dengan perutnya. Adakah waktu bagi mereka untuk memberikan rasa aman kepada orang yang papa?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!