Mimpinya untuk bisa terbang menghiasi cakrawala pun terkubur sirna.
Makna
Puisi ini menceritakan tentang masyarakat lemah yang selalu ditindas kerakusan para penguasa.
Mimpinya yang tinggi makin sulit digapai karena keadaan tak pernah menguntungkannya.
Mereka orang-orang rakus itu selalu sibuk dengan perutnya. Adakah waktu bagi mereka untuk memberikan rasa aman kepada orang yang papa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!