dijual uangnya memberi makan
ratusan miskin berhari hari
tapi aku mengenal hatimuÂ
kau kesal kala kuselaÂ
orang miskin selalu ada padamu
dia hanya mengurapikuÂ
kelak dunia mengenang yang dilakukannyaÂ
seperti dunia mengingat bengkok hatimu
kau pikir aku hanya cenayang cepat kaburÂ
kapan saja kematian merusuh Â
mungkinkah telingamu tak di sekitarÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!