matamu melihat segala sesuatu
kepalamu hanya memikirkan satu
di rumah simon si kusta
semangatmu tumbuhÂ
seorang perempuan rambut ikal panjang
buli buli pualam wangiÂ
kau pikir itu persembahanÂ
ia membuka tutup buli buliÂ
membasahi punggung kakiku
semerbak harum di udara Â
buat apa pemborosan ini sengitmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!