Mohon tunggu...
ITA MASITOH
ITA MASITOH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. - Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemunduran Demokrasi dan Kebebasan Pers di Asia Tenggara: Refleksi dari Enam Negara

2 Juli 2023   21:17 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daftar Pustaka

Hairi, P. J. (2022). Menyerang Kehormatan atau Harkat dan Martabat Presiden: Urgensi Pengaturan Vis-a-Vis Kebebasan Berekspresi dan Kebebasan Pers. 

Octavia, V., & Gunadi, A. (2021). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS DALAM MENULISKAN BERITA KEPADA MASYARAKAT SEBAGAI WUJUD KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN KONTROL SOSIAL DITINJAU DARI UU PERS DAN UU ITE (Studi Kasus: 46/Pid.Sus/2021/PN.Plp.).

Prabowo, W., & Bhakti, I. S. G. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Narasumber Atas Penyalahagunaan Kebebasan Pers.

Ramadlan, M. F. S., & Masykuri, R. (2019). KEMUNDURAN DEMOKRASI DAN KEBEBASAN PERS DI ASIA TENGGARA: REFLEKSI DARI ENAM NEGARA.

Ruswandi, A. (2004). Menakar Kadar Kebebasan Pers Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun