Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sepotong Kayu, Kau atau Aku

21 November 2018   19:33 Diperbarui: 21 November 2018   19:49 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bae masih berusaha berenang di sebelah Bayu, kayu itu, sudah lepas dari pegangannya. Bayu kaget melihat perilaku Bae. Dengan berteriak Bayu meminta Bae untuk memegang kayu sepotong itu.

Tiba-tiba datang ombak lain, tidak kalah besarnya dengan ombak yang terakhir. Berdua mereka terbang terbawa kepuncak ombak. Bayu masih melihat Bae disebelahnya, berjarak tiga meter. Dipuncak ombak, lalu tiba-tiba mereka meluncur dengan kecepatan tinggi.

Bayu, tidak melihat Bae lagi. Bae hilang entah kemana. Dengan sekuat sisa tenaga yang ada Bayu menjerit, meneriakkan nama Bae. Teriakan yang sia-sia, teriakan yang gaungnya hilang ditelan suara gemuruh ombak besar. Lalu, senyap. Tidak ada jawaban dari Bae. Bae hilang ditelan ombak besar.

*****

November 2018.

Udara di bulan November tetap mendung, hujan masih turun setiap hari, angin tetap dengan kencangnya menyerbu pantai, ombak masih tetap besar.

Di Dermaga, Bayu dan Muti serta anak semata wayang mereka Mega melarung kembang setangkai, sebagai pertanda mereka menziarahi orang-orang yang mereka cintai. Ada Bapak Bae yang terkubur di sana, ada Haji Rauf yang tidak pernah kembali  ketika melaut. Namun, bagi Bayu. Peristiwa ziarah ini, bukan hanya sekedar itu. Ada sosok yang dia ziarahi yang tidak pernah dia ceritakan pada siapapun. Sosok Bae.

Dari Bae lah Bayu mengerti apa arti cinta, apa arti membalas budi. Dengan cinta Bae pada Muti, Bayu berusaha menggenapkan cintanya pada Muti dengan cinta yang tiada bertepi. Dengan balas budinya Bae pada Haji Rauf, maka Bayu berusaha membalas budi pada Bae, dengan menjaga Muti sebaik dan semampu yang dia dapat lakukan.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun